Dark/Light Mode

Untuk Cegah Banjir Dan Longsor

Jokowi Minta Pohon Ini Yang Ditanam

Rabu, 8 Januari 2020 20:45 WIB
Presiden Jokowi saat berbicara di ratas pengendalian banjir di Istana, Rabu (8/1). Foto: Humas Sekretariat Kabinet
Presiden Jokowi saat berbicara di ratas pengendalian banjir di Istana, Rabu (8/1). Foto: Humas Sekretariat Kabinet

RM.id  Rakyat Merdeka - Rabu (8/1) sore Presiden Jokowi menggelar Rapat Terbatas (Ratas) tentang Pencegahan dan Penanganan Dampak Banjir di Istana. Presiden meminta kepala daerah mengevaluasi total sistem pengendalian banjir dan bencana alam, dari hulu sampai hilir. 

Ikut hadir dalam rapat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim dan bupati/walikota yang terdampak banjir atau tanah longsor. 

Baca juga : Wamen Alue Minta Pengawasan Hutan Ditingkatkan

Dalam arahannya Presiden mengajak para kepala daerah mengevaluasi total sistem pengendalian banjir dan bencana alam. Sehingga betul-betul kita memiliki strategi besar jangka pendek, menengah, dan panjang. 

“Yang saya tahu, sebetulnya masterplan ini juga sudah ada tetapi saya kira implementasi perlu lebih detail lagi, kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota,” kata Presiden. 

Baca juga : Pasca Banjir dan Longsor, 12 Daerah Tetapkan Status Tanggap Darurat

Untuk menghindari banjir, terutama yang di luar Jakarta, Presiden meminta rehabilitasi hutan, lahan, dan reboisasi, harus segera dikerjakan. 

Tak hanya tanaman keras, Presiden meminta secara khusus sebuah jenis tanaman yang dipercaya efektif melawan banjir.  “Saya kira tanaman vetiver (akar wangi), ini nanti akan saya cari sebanyak-banyaknya, bibit dan benih, sehingga bisa kita lakukan penanaman di tempat-tempat terutama di Lebak dan di Kabupaten Bogor,” ucap Presiden. 

Baca juga : Bersihkan Sisa Banjir, Petugas Gabungan Karya Bakti Massal di Tangerang

Penanaman ini harus dilakukan karena menurut Jokowi, “mumpung masih pas hujan, sehingga bisa kita lakukan dalam bulan Januari dan Februari ini,” ujarnya. 

Presiden juga akan meminta agar Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, yang progresnya saat ini kira-kira sudah 47 persen, sementara pembebasan tanah sudah 95 persen. “Ini tinggal sisanya itu segera diselesaikan,” ujarnya. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.