Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menggenjot produksi obat herbal yang mengandung jahe merah hingga 50 persen. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan karena masuknya wabah corona.
“Kita masih bisa tingkatkan lagi sesuai kebutuhan,” kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) Vidjongtius saat mendampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, di Cikarang, Bekasi, Jabar, Rabu (11/3).
Menurut dia, Kalbe sedang fokus memproduksi jahe merah dengan membangun komunitas petani jahe merah. Saat ini jumlahnya mencapai 9.000 petani di seluruh Indonesia.
Baca juga : Soal Corona, Gobel: Jangan Diskriminasi Warga Jepang
Menurutnya, para petani tersebut berada di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan daerah lainnya. Jahe merah yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk kebutuhan Kalbe, namun juga masyarakat sekitar.
Saat ini, kata dia, jumlah tonasenya sudah mencapai lebih dari 400-500 ton itu kapasitas yang luar biasa. Dan kebetulan memang lagi sangat dibutuhkan. “Ini sudah berjalan. Kita Ada pejuang jahe merah. Itu produk sudah Ada,” kata Vidjongtius.
Kalbe sendiri tidak memperkirakan bahwa kebutuhan jahe merah akan meningkat pesat saat wabah corona memasuki Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan produksi dilakukan mengikuti permintaan pasar yang semakin meningkat.
Baca juga : Cegah Corona, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Produksi Hand Sanitizer
Selain jahe merah, Kalbe juga tengah mengembangkan produk herbal lainnya yang berbahan dasar seledri, mlinjo dan ciplukan. Produk Kalbe yang saat ini mengandung jahe merah bernama Bejo Jahe Merah.
Untuk diketahui, kemarin, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan ke PT. Kalbio Global Medika (KGM) salah satu anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk. Pada kesempatan itu, Agus memberikan apresiasi kepada PT. Kalbio Global Medika (KGM) yang fokus pada pembuatan produk-produk biologi, mulai dari pembuatan bahan baku obat sampai produk jadi.
“Kami apresiasi KGM mampu memenuhi standar kualitas yang berlaku baik lokal maupun internasional sehingga menghasilkan produk berkualitas untuk pasar lokal maupun diekspor ke berbagai negara,” tuturnya. Bahkan, KGM adalah pabrik produk biologi yang mempunyai sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dan saat ini fokus menggunakan sel mamalia sebagai sel benih (cell bank). [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya