Tembus Rp 16.600, Rupiah Makin Sekarat

RM.id  Rakyat Merdeka - Rupiah dibuka melemah 415 poin atau 2,6 persen ke angka Rp 16.375 per dolar AS hari ini. Dari kurs tengah atau berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah cukup lemah di angka Rp 16.608 per dolar AS. 

Posisi ini melemah hingga 335 poin dari kurs rupiah yang dipatok dikisaran Rp 16.273 per dolar AS pada Jumat, (20/3).

Baca juga : Tembus Rp 16 Ribu Per Dolar, Rupiah Butuh Keajaiban

Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf menilai, sentimen utama yang membuat rupiah melemah, lantaran kepanikan pelaku pasar yang memburu dolar AS sebagai aset safe haven, karena dampak negatif pandemi corona.

"Bahkan pamor emas sebagai salah satu aset haven malah kalah dari dolar AS. Perburuan dolar inilah yang terus membuatnya naik ke level tertinggi sejak tiga tahun lalu," imbuh di Jakarta, Senin (23/3).

Baca juga : Dekati Rp 16 Ribu, Nasib Rupiah Makin Mengenaskan

Ia melihat, dampak corona ini bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi global yang turut berimbas ke pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Pelaku pasar lari ke dolar, bahkan bank sentral melakukan stimulus, namun belum mampu meredakan risk off.

Untuk menyelamatkan rupiah, sebelumnya BI sudah menggelontorkan dana sekitar Rp 300 triliun sepanjang tahun 2020, guna menguatkan nilai tukar rupiah dari tekanan dolar AS. Angka Rp 300 triliun ini merupakan intervensi di pasar sekunder untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) serta intervensi di pasar domestik Non-Deliverable Market (NDF). NDF merupakan instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.