Dark/Light Mode

Kabupaten OKI Jadi Pelopor Produsen Benih Korporasi

Kamis, 23 April 2020 13:37 WIB
Petani memanen padi benih di OKI (Foto: Dok, Kementan)
Petani memanen padi benih di OKI (Foto: Dok, Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai salah satu kabupaten penghasil benih padi terbesar di Sumatera Selatan, Ogan Komering Ilir (OKI) terus meningkatkan potensinya. Bahkan, OKI menjadi pelopor produsen benih korporasi.

Untuk musim tanam 2019/2020, luas penangkaran mencapai 312,25 hektar. Meliputi 200 hektar penangkaran program korporasi dan 112,25 hektar penangkaran swadaya yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Lubuk, Lempuing dan Lempuing Jaya. Kecamatan Tanjung Lubuk yang melakukan pertanaman paling awal, minggu pertama November, telah memasuki masa panen pada akhir Februari hingga awal Maret 2020. Produksi gabah kering panen mencapai 6,5 hingga 7,0 ton per hektar.

Baca juga : Petamburan Jadi Klaster Baru Covid-19, Netizen Malah Berantem

Ruwiyo, salah satu petani penangkar yang tergabung dalam program korporasi, mengatakan dengan adanya program korporasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dirjen Tanaman Pangan, petani lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan penangkaran. Pasalnya, merasa aman karena adanya jaminan pasar dari hasil penangkaran. "Selain itu proses penangkaran yang telah melibatkan BUMN sebagai mitra membuat petani lebih memahami teknis prosedur produksi benih sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Ruwiyo, Kamis (23/4).

Menurut Ruwiyo, sebagai langkah pertama, PT Pertani telah melakukan pengujian benih padi yang berasal dari penangkaran petani di Kecamatan Tanjung Lubuk, yaitu benih padi varietas Mekongga kelas benih pokok sebanyak 50.000 ton. Kemudian benih padi varietas Ciherang kelas benih pokok sebanyak 15.000 ton yang telah selesai pada pertengahan April. "Saat ini benih padi telah dalam proses pengemasan dan akan segera didistribusikan pada minggu ketiga bulan April untuk penyaluran wilayah Kabupaten OKI khususnya Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya dan sekitarnya," bebernya.

Baca juga : Gandeng Kemendagri, Pertamina Perluas Kemitraan Bisnis Pertashop

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan, Bambang Pramono, menuturkan BPSB sebagai instansi yang bertugas melakukan pengawasan dan sertifikasi benih siap untuk melakukan pengawalan kegiatan penangkaran. Yakni penangkaran baik yang merupakan program korporasi maupun penangkaran reguler untuk menghasilkan benih bermutu. "Pengawas benih ini ujung tombak dalam melakukan pengawasan dari hulu hingga hilir," sebut Bambang. 

Bambang menambahkan, kegiatan pengawas benih dilakukan mulai dari pengajuan permohonan, pemeriksaan pertanaman, pengambilan contoh benih, hingga pengawasan pemasangan label. "Diharapkan kepada seluruh petugas pengawas benih agar dapat menjalankan tugas sebaik mungkin sehingga benih yang dihasilkan sesuai dengan harapan petani, benih bermutu dari varietas unggul," tuturnya.

Baca juga : Hasil Survei, Sandi Mulai Pepet Prabowo dan Anies

Senada dengan hal tersebut, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan, Takdir Mulyadi mengatakan bahwa korporasi benih dibangun untuk memenuhi kebutuhan benih nasional. Dengan demikian, produksi atau ketersediaan nasional semakin meningkat. "Sesuai dengan yang seringkali disebutkan oleh Bapak Dirjen Tanaman Pangan Suwandi bahwa benih ini penciri produktivitas, kalau kita bisa memproduksi benih bermutu tentu akan memingkatkan produksi nantinya," ujar Takdir.

Takdir berharap kegiatan korporasi ini sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bisa meningkatkan taraf hidup petani dan memberdayakan petani meningkat levelnya. Ke depan, program korporasi ini bisa direplikasi ke wilayah lain dengan menggandeng pihak swasta yang mampu menyerap hasil petani. "Pemasaran telah kami bantu sediakan, petani tinggal memproduksi secara kontinue dengan cara budidaya yang baik," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.