Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Patuhi Protokol Kesehatan
Menteri Basuki Tak Ingin Pekerja RS Akademi UGM Terkena Covid-19
Kamis, 30 April 2020 08:52 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pembangunan RS Akademi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 di Yogyakarta, terus dikebut. Semua pekerja konstruksi harus mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari wabah corona.
Saat ini, progres penyelesaian pembangunan secara keseluruhan mencapai 30% dengan kemajuan pekerjaan rata-rata sekitar 3% per hari.
Dalam kunjungannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian RS Akademi UGM tersebut, merupakan bagian dari refocusing kegiatan Kementerian PUPR sebesar Rp1,829 triliun untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19.
"Berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai. Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama, karena kita menggunakan sistem moduler sehingga tinggal pemasangan saja. RS tersebut, terdiri dari dua gedung masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 m2," kata Basuki Rabu (29/04).
Baca juga : Nur Kholis, Petani Paprika yang Eksis di Tengah Pandemi Covid-19
RS Akademi UGM memiliki kapasitas total sebanyak 107 tempat tidur dengan rincian 80 tempat tidur rawat inap, 2 tempat tidur ruang tindakan dan 25 tempat tidur ruang isolasi.
Gedung Yudhistira dengan luas 4.177 m2 memiliki kapasitas 38 tempat tidur. Gedung Arjuna dengan luas 4.505 m2 memiliki kapasitas 69 tempat tidur.
Basuki menekankan, pentingnya kontraktor untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pengerjaan rumah sakit ini.
Di samping itu, pria jebolan UGM ini juga mengingatkan untuk menjaga kerapihan dan keselamatan kerja, termasuk bagi 300 pekerja yang terlibat.
Baca juga : Gelontorkan Rp 4,8 Triliun, Inggris Pimpin Gerakan Lawan Covid-19
Penyelesaian pembangunan RS Akademi UGM dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
"Jangan sampai kita membangun RS malah pekerja konstruksi kita ada yang terpapar Covid -19," katanya.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan, penyelesaian pembangunan RS Akademi UGM ini merupakan sebuah berkah tersendiri, baik civitas akademika UGM maupun masyarakat sekitar.
“Ini adalah berkah bagi UGM setelah sempat lama terhenti. Kami berharap penyelesaian RS Akademi UGM ini dapat selesai tepat waktu, cepat dengan tetap menjaga kualitas yang baik. Di samping melanjutkan pekerjaan sekarang, sebetulnya masih ada bagian RS lainnya yang memerlukan pekerjaan penguatan struktur akibat gempa bumi Yogyakarta terakhir,” ujar Panut.
Baca juga : Waspadai Malaria di Tengah Pandemi Covid-19
Dalam kunjungan ke Yogyakarta, Menteri Basuki didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis Sumadilaga, Kepala Pusat PSOP, Iwan Suprijanto, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu, Opak Agus Rudyanto, Kepala BPPW DIY, Tri Rahayu, Kepala BP2JK DIY Yanuar S, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya