Womenpreneur Ini Gandeng Perajin Anyaman Bikin Tas Hantaran Lebaran

RM.id  Rakyat Merdeka - Womenpreneur Mirsya Budiarsi menggagas sebuah kampanye kreatif yang bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil dan menengah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. 

Pemilik usaha kudapan sehat Mamabery Chips Gourmet ini menggagas konsep hantaran lebaran yang dibungkus tas anyaman cantik berwarna-warni. Hantaran Lebaran, merupakan upaya menjalin silaturahmi yang tidak bisa dilakukan secara langsung dalam pandemi virus corona ini. 

"Ide awalnya sangat sederhana. Saya ingin menghadirkan hantaran yang look-nya (tampilan) simpel namun menarik, dan tanpa plastik sekali pakai, sehingga tercetus ide untuk berkolaborasi dengan pengrajin UKM tas anyaman," ungkap Mirsya dalam siaran tertulis, Rabu (13/5).

Dalam kolaborasi tersebut, dirinya bersama para ibu rumah tangga pengrajin tas anyaman di Ponorogo, Jawa Timur berdiskusi dan tukar pikiran. Mirsya menunjukkan sejumlah model dan motif tas kontemporer yang kekinian kepada mereka.

Baca juga : Catat, Ini Jadwal Operasional BI di Masa Libur Lebaran

Selanjutnya, beragam model tas anyaman diproduksi para ibu sebagai wadah hantaran lebaran. Isi hantaran sendiri, bukan hanya kue lebaran dan kudapan sehat tanpa MSG dari Mamaberry Chips Gourmet, tetapi ada juga perlengkapan sholat dari RiaMiranda & Ultimate U, serta didukung oleh Sahaja, produk perlindungan higienis untuk di rumah.

"Sebagai pelaku usaha, kita harus berdiri dan berpikir lebih kreatif, bukan hanya untuk bertahan di masa pandemi ini, namun juga untuk memberikan impact (pengaruh) yang lebih besar lagi ke society (masyarakat)," ungkap Mirsya.

Kampanye kreatif bertajuk #SilaturahimDariRumah dengan menghadirkan Stay-At-Home Gifts diungkapkan Mirsya diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Merujuk hal tersebut, Mirsya mengajak pelaku usaha lainnya untuk bergabung dalam kolaborasi kreatif. 

Dengan kreatifitas itu, di satu sisi hantaran lebaran menjadi lebih cantik. Sementara di sisi lain, pengrajin anyaman sejahtera. 

Baca juga : BI Siapkan Uang Tunai Rp 157,96 Triliun Untuk Ramadan Dan Lebaran

"Program ini bukan hampers pada umumnya, ada semangat nilai kebaikan dan optimisme yang diusung, jadi bukan hanya cantik, pengrajin tas anyaman juga tersejahterakan," tutup Mirsya.

Sementara itu, penganyam tas asal Ponorogo, Binti (45) mengaku terbantu dengan pesanan tas dari Mirsya.

Penghasilan dari mengerjakan tas anyaman itu dapat menutup penghasilan selama menunggu masa panen padi yang berlangsung selama tiga bulan sekali. "Saya merasa terbantu sekali dengan adanya orderan dari Mbak Mirsya. Untuk keseharian, saya hanya mengandalkan hasil panen tiga bulan sekali, tapi setelah adanya orderan yang bagi kami jumlahnya banyak sekali ini, sehingga bantu pendapatan kami saat masa tidak panen," ungkap Binti.

Senada, Ibu Rumah Tangga bernama Lulu (38) menyampaikan kolaborasi yang terjalin menghidupkan geliat usaha di lingkungannya.

Baca juga : Bantu Tangani Covid-19, Pertamina Salurkan Produk UMKM

Puluhan ibu rumah tangga dan para remaja di kampungnya kini dapat lebih produktif dengan membuat tas anyaman.

“Kalau biasanya tas anyaman itu dijual ke pasar, jadi permintaannya tidak begitu banyak, hanya sebatas tas hajatan, sembako dan tas belanja biasa. Tapi setelah Mba Mirsya order banyak, saya coba berikan pelatihan ke anak-anak remaja dan ibu rumah tangga," ungkap Lulu.

"Alhamdulillah, dari 10 penganyam sekarang sudah menjadi 30 penganyam aktif. Dan sekarang kali ketiga Mamaberry memberikan kepercayaan pada kami untuk mengerjakan hampersnya. Kami benar-benar terbantu dan bersyukur sekali bisa bekerjasama karena bisa meningkatkan perekonomian kami semua," tutupnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.