Dark/Light Mode

Naik Kereta, Wapres Tinjau Penanganan Bencana di Lebak

Jumat, 31 Januari 2020 07:47 WIB
Wakil Presiden  Maruf Amin bersama menteri Indonesia maju melakukan kunjungan kerja ke daerah banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak Banten, Kamis (30/01)
Wakil Presiden Maruf Amin bersama menteri Indonesia maju melakukan kunjungan kerja ke daerah banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak Banten, Kamis (30/01)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak Banten, pada 1 Januari 2020 lalu, terus dilakukan. 

Bencana tersebut melanda 6 Kecamatan yakni Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung, Maja, dan Cimarga. Wakil Presiden  Ma'ruf Amin melakukan peninjau ke daerah banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak Banten. 

Wapres bersama rombongan melakukan kunjungan kerja dengan menggunakan Kereta Inspeksi 4 dari Stasiun Kebayoran Lama pukul 09.00 WIB, menuju Stasiun Rangkasbitung di Lebak. 

Wapres mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penanganan pasca bencana di Kabupaten Lebak, termasuk 12 jembatan putus yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 bulan ke depan.

Baca juga : Dihadiri Merek Baru, GIIAS Tahun Ini Lebih Lengkap

"Saya sudah mendapat laporan dari Menteri PUPR bahwa penanganan infrastruktur sudah dimulai yakni pembangunan jembatan dan gedung sekolah seperti Pesantren La Tanza," kata Wapres saat meninjau pengungsian warga di Aula Sudirman Dodiklatpur Rindam III Siliwangi, Rangkasbitung, Kamis (30/01). 

Dalam rombongannya, Wapres didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. 

Wapres mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana juga dilakukan dengan menyiapkan program relokasi warga terdampak yang rumahnya berada pada kawasan rawan bencana. 

"Pemerintah sudah menyiapkan relokasi bagi warga yang sudah tidak bisa menempati rumah yang lama. Nantinya warga tersebut, akan diberikan dana bantuan untuk pembangunan kembali rumahnya. Rusak berat akan diberikan sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta, termasuk uang tunggu sebesar Rp 500 ribu per bulan, " ujarnya. 

Baca juga : Wujudkan Hukum Sederhana, Jokowi Minta Dukungan Semua Pihak

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam masa tanggap darurat, yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.

“Kami sangat memperhatikan kebutuhan air bersih di tempat-tempat pengungsian. Kita manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk menyediakan air bersih, khususnya ke posko pengungsian”, kata Basuki.

Pada masa tanggap darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah  (BPPW) Banten telah menyalurkan  bantuan berupa logistik dan sarana prasarana tanggap darurat di beberapa titik posko pengungsi di Kabupaten Lebak.

Yakni, di Kecamatan Sajira dan Lebak Gedong yang meliputi 4 unit mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter/detik, 12 unit Hidran Umum berkapasitas 2.000 liter/detik, 3 unit tenda pleton pengungsi, Toilet Mobil sebanyak 3 unit, 1 unit Dump Truck, serta personil 15 orang.

Baca juga : Mendes dan Mentan Teken Kerja Sama Tingkatkan Pertanian Desa

Dukungan penanganan infrastruktur tanggap darurat juga dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian dengan menyusun kantung pasir di titik-titik dinding sungai yang jebol akibat banjir seperti di Desa Banjar Irigasi sebanyak 3.000 kantung, di Pesantren La Tansa sebanyak 6.000 kantung, di Desa Sajira 3.000 kantung. 

Warga terdampak longsor di Kampung Sigobang, Kecamatan Lebak Gedong, Abah Epa mengucapkan terima kasih atas bantuan Kementerian PUPR, khususnya dalam penyediaan air bersih di lokasi pengungsian Dodiklatpur Rindam III Siliwangi, Rangkasbitung. 

"Selama hampir satu bulan kami di sini, Alhamdulillah untuk air bersih sangat membantu, setiap saat tersedia. Jadi untuk konsumsi setiap hari kami tidak kekurangan, terima kasih," kata Epa. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.