Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketegangan AS-China Hantui Pergerakan Rupiah Hari Ini

Jumat, 29 Mei 2020 09:39 WIB
Ketegangan AS-China Hantui Pergerakan Rupiah Hari Ini

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis 0,02 persen di level Rp 14.712 per dolar AS. Di sesi perdagangan sebelumnya, rupiah terpatok di level Rp 14.715 per dolar AS.

Penguatan juga dialami mayoritas mata uang Asia lainnya.  Seperti yen Jepang yang menguat  0,21 persen, ringgit Malaysia 0,1 persen, won Korea Selatan 0,09 persen, peso Filipina 0,26 persen dan dolar Singapura 0,17 persen.

Namun, pergerakan rupiah hari ini harus diwaspadai. Sebab, ketegangan AS-China bisa membuat mata uang Garuda kena imbasnya. Hal itu berpotensi mendorong pelemahan ekonomi Indonesia. Bahkan, China.

"Memang tak terlalu dalam pelemahannya, karena dolar juga mendapat sentimen negatif akibat ketegangan ini," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, Jumat (29/5).

Baca juga : Jaringan Telkomsel Jangkau 95 Persen Wilayah Indonesia

Rupiah pun diprediksi berada di kisaran Rp 14.650-14.780 per dolar AS sepanjang hari ini.

Kemarin, rupiah ditutup melemah 0,03 persen. Atau berada di level Rp 14.675 per dolar AS, dibanding penutupan hari sebelumnya Rabu (27/5), yang juga ditutup melemah 0,51 persen di angka Rp 14.745 per dolar AS.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Kamis (28/5), rupiah bertengger di level Rp 14.769 per dolar AS. Atau melemah 8 poin dibanding Rabu (27/5), yang berada di level Rp 14.761 per dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo tetap optimistis dan berkeyakinan, bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan terus bergerak menguat dalam beberapa waktu ke depan. Apalagi saat ini, rupiah berada pada posisi Rp 14.715 per dolar AS di pasar spot. Atau masih berada di bawah tingkat fundamental.

Baca juga : Putri Ayudya Bagi Pengalaman Syuting Saat Pandemi Corona

"Ke depan, Insya Allah akan terus menguat menuju ke level atau tingkat fundamentalnya," ucap Perry dalam konferensi video, Kamis (28/5). Ia mengatakan, posisi rupiah yang masih undervalue atau berada di bawah level fundamental, karena faktor premi risiko yang masih tinggi akibat ketidakpastian di pasar keuangan global.

"Sebelum Covid-19, nilai tukar rupiah pernah di bawah Rp 14 ribu atau mencapai level Rp 13.800. Bahkan sampai Rp 13.600 per dolar AS. Mudah-mudahan, itu akan mengarah ke sana," tutur Perry.

Tingkat fundamental nilai tukar rupiah sangat dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang lebih rendah, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang juga lebih rendah, serta aliran modal asing berupa portofolio. Khususnya, melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang masuk ke dalam negeri.

Hal itu menyebabkan penurunan imbal hasil SBN, yang mendukung stabilitas nilai tukar bergerak ke arah fundamentalnya. [DWI]

Baca juga : Manajemen Summarecon Bantah Mal Bekasi Buka Hari Ini

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.