Dark/Light Mode

Naik 16,77 Persen, Tabungan Mandiri Syariah Tembus Rp 40 Triliun

Kamis, 4 Juni 2020 20:28 WIB
Nasabah Mandiri Syariah saat mencoba layanan banking di ATM. (Foto: ist)
Nasabah Mandiri Syariah saat mencoba layanan banking di ATM. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan pertumbuhan tabungan sebesar 16,77 persen dari semula Rp 35,10 triliun per April 2019 menjadi Rp 40,99 triliun per April 2020. Dari sisi peringkat, tabungan Mandiri Syariah menduduki posisi keenam di jajaran perbankan nasional.

Group Head Funding, Hajj and Umra Mandiri Syariah Vita Andrianty, bersyukur dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia memilih Mandiri Syariah. “Ini adalah amanah yang akan kami jaga dengan sebaik-baiknya sekaligus tekad untuk memberikan manfaat lebih bagi nasabah dan umat,” kata Vita di Jakarta, Kami (4/6).

Baca juga : Wow, Denda Pelanggaran PSBB DKI Nyaris Tembus Rp 600 Juta

Di tengah kondisi pandemi, bank dituntut kreatif dalam melakukan pendekatan dan memberikan solusi kepada nasabah salah satunya melalui layanan digital. Saat ini, Mandiri Syariah menjadi Bank syariah pertama di Indonesia yang memiliki fitur pembukaan rekening online melalui aplikasi Mandiri Syariah Mobile (MSM). “Terobosan teknologi ini turut berkontribusi dalam penambahan rekening baru,” jelasnya.

Sejak diluncurkan pada akhir 2019, semakin banyak masyarakat yang membuka rekening tabungan secara online. Terutama pada era new normal di tengah pandemi Covid-19 di mana masyarakat semakin familiar berinteraksi melalui online termasuk melakukan pembukaan rekening dan pembayaran transaksi secara digital.

Baca juga : Paling Tajir, Penghasilan Fedex Setahun Rp 1,5 Triliun

Melalui MSM masyarakat dapat membuka rekening tanpa harus datang ke Kantor Cabang. Cukup dengan mengunduh MSM di handphone dan mengikuti prosesnya, dalam waktu 10 menit saja, masyarakat sudah memiliki rekening Mandiri Syariah. 

Corporate Secretary Mandiri Syariah, Ahmad Reza menambahkan, kenaikan tabungan berkontribusi pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) kenaikan tabungan tersebut berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,61 persen dari Rp 86,86 triliun per April 2019 menjadi Rp 100,42 triliun pada April 2020.  

Baca juga : Laba Usaha Indofood CBP Tembus Rp 2,8 Triliun

Pertumbuhan tabungan juga menjadikan porsi low cost fund Bank naik dari 54,15 persen per April 2019 menjadi 56,91 persen per posisi April 2020. Adapun total aset Mandiri Syariah per April 2020 mencapai Rp 113,14 triliun.

Meski di tengah pandemi, dari sisi pembiayaan pun Mandiri Syariah tetap tumbuh sebesar 8,35 persen dari Rp 69,67 triliun per April 2019 menjadi Rp 75,48 triliun per April 2020. Sehingga dari indikator bisnis di atas, Mandiri Syariah berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada rasio laba terhadap ekuitas (return on equity/ROE) di level 15,23 persen per April 2020 dan menjadikan Mandiri Syariah sebagai bank syariah terbesar dengan rasio profitabilitas bank yang baik. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.