Laporan Keuangan Baznas Sabet Predikat Wajar

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih predikat Wajar untuk laporan keuangannya sepanjang tahun 2019. Predikat Wajar telah menjadi tradisi Baznas sejak didirikan 2001. 

Selain itu predikat Wajar merupakan predikat tertinggi dalam audit laporan keuangan dari kantor akuntan publik. Baznas diaudit auditor independen Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo.

Penyerahan audit laporan keuangan Baznas dihadiri oleh Ketua Baznas, Prof Bambang Sudibyo, Managing Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo, Ahmad Toha, dan dimoderatori oleh Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta. Penyerahaan dilakukan secara online yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Baznas TV, Selasa (9/6). 

Baca juga : Penurunan Harga Gas Kerek Produktivitas Industri

"Kami telah mengaudit dengan seksama dan menyatakan laporan keuangan Baznas 2019 dibuat atau disajikan dengan wajar,” ujar Managing Partner KAP AR Utomo, Ahmad Toha. Proses audit berhasil diselesaikan di tengah pandemi Covid-19. 

Ketua Baznas, Prof Bambang Sudibyo menyampaikan, rasa syukurnya Baznas mampu meraih kembali predikat yang sama seperti yang telah didapatkan di tahun sebelumnya. Menurutnya, predikat Wajar dalam laporan keuangan Baznas menjadi bukti pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun telah menjalankan sesuai aturan yang berlaku.

“Alhamdulillah melalui kerja keras dan kerja sama yang baik dari para Komisioner, Direksi, Sekretaris dan seluruh amil dan amilat Baznas di berbagai lini, kita mampu mengulang prestasi yang sama melanjutkan predikat wajar dalam laporan keuangan Baznas 2019,” ujar Bambang, dalam sambutannya. 

Baca juga : Gita Sinaga Bantah Isu Pindah Agama

Selain itu, lanjut Bambang, predikat ini tentunya menjadi motivasi Baznas untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan kepada masyarakat utamanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi muzaki maupun mustahik. Tradisi ini harus terus selalu dipegang teguh untuk menjaga kepercayaan publik kepada Baznas.

“Kami juga terus mendorong Baznas di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia, untuk menerapkan pengelolaan keuangan yang tertib sesuai dengan aturan,” ucap Bambang.

Direktur Kepatuhan dan Audit Internal Baznas, Mochammad Ichwan mengatakan, laporan keuangan Baznas telah disusun dan disajikan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Khususnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan  (PSAK) nomor 109 mengenai akuntansi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).

Baca juga : Akademisi UI: Ekspor Pertanian Berpotensi Meningkat Tajam

“Semua informasi dalam Laporan Keuangan Baznas telah disajikan secara lengkap dan benar,” tutur Ichwan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.