Dark/Light Mode

Akademisi UI: Ekspor Pertanian Berpotensi Meningkat Tajam

Kamis, 4 Juni 2020 14:42 WIB
Proses bongkar muat ekspor pertanian di pelabuhan
Proses bongkar muat ekspor pertanian di pelabuhan

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Riyanto menilai, lalu lintas ekspor pertanian berpotensi meningkat tajam, terutama saat pasar ekspor dunia mulai kembali pulih dari pandemi Covid-19.

Menurutnya, momentum tersebut harus dipersiapkan dengan baik oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

“Nanti ketika pasar ekspor kembali pulih saya sangat optimistis bahwa nilai ekspor pertanian kita bisa jauh lebih meningkat dari yang sekarang. Apalagi di saat sektor lain melemah, justru sektor pertanian menunjukan peningkatan positif," ujar Riyanto, Kamis (4/6).

Baca juga : Masa Pandemi, Kinerja Sektor Pertanian Cemerlang

Riyanto mengatakan, peningkatan ekspor juga diperkirakan merata dari subsektor komoditas perkebunan hingga komoditi lain seperti beras, produk olahan kopi dan subsektor peternakan.

“Komoditi lain seperti kopi, teh, lada, dan lain-lain sebenarnya bisa lebih mendukung peningkatan ekspor. Khusus untuk kopi jenis kopi gayo sangat berpotensi sekali," katanya.

Meski demikian, kata Riyanto, terjadinya pandemi malah membuat ekspor kopi asal Indonesia tidak bisa melakukan eskpor besar ke beberapa coffe shop dan restoran di Amerika dan Eropa. Kondisi ini membuat permintaan ekspor cenderung menurun.

Baca juga : Sri Mul Banyak Tapinya

Sebab itu, lanjut Riyanto, jalan yang paling efektif dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan mengelola produk pertanian yang ada. Apalagi, indonesia negara tropis dengan cahaya matahari yang cukup dan iklim yang bagus. Kondisi ini sangat mendukung suburnya setiap tanaman yang ditanam.

“Dengan demikian, peningkatan ekspor pertanian tidak hanya menjadi hisapan jempolan belaka. Kita dorong terus  bersama dengan agro industri sehingga bisa mencapai 30 persen lebih peningkatan ekspornya. Harus percaya bahwa Indonesia akan menjadi negara maju jika sektor pertaniannya kuat," tandasnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor pertanian mengalami kenaikan sebesar 12,66 persen (yoy) dengan nilai transaksi sebesar 0,28 miliar USD. Kenaikan di sektor pertanian membuat total ekspor Indonesia secara kumulatif mencapai 53,95 miliar USD, atau naik sebesar 0,44 persen (yoy).

Baca juga : BPS: Ekspor Pertanian Tumbuh 12,66 Persen

Sepanjang Januari-April lalu, ekspor hasil pertanian juga meningkat sebesar 15,15 persen. Capaian ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.