BRI Bantah Membeli Saham Bank Bukopin

 Sebelumnya 
Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya menyatakan, proses yang telah dilakukan Kookmin Bank untuk menjadi pemegang saham pe ngendali baru, masih terus berjalan baik di regulator Indonesia maupun Korea Selatan.

“Untuk membuktikan komitmen Kookmin Bank sebagai salah satu pemegang saham utama Bank Bukopin, mereka telah menyuntikkan dana untuk mendukung likuiditas bank,” terangnya kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Ini Jurus Kemenperin Bantu UKM Yang Terdampak Covid-19

Dengan begitu, lanjut Adhi, hal tersebut menjadi bukti bahwa akusisi Kookmin Bank adalah langkah nyata dari optimisme terhadap Bank Bukopin. “Kami optimis tetap sebagai bank penyalur kredit ritel (UMKM dan konsumer) dengan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Informasi saja, Bukopin sempat dihadapkan berbagai kondisi sulit. Mulai dari kinerja bank yang tidak baik akibat besarnya aset-aset berkualitas rendah serta masalah permodalan.

Baca juga : UEA Kirim Bantuan Medis Ke 64 Negara Terdampak Covid

Pada 2017 Bank Bukopin mulai dihadapkan persoalan kredit bermasalah (non-performing loan/NPL). Pada akhir 2017, rasio NPL gross Bukopin tembus 8,5 persen, sedangkan NPL nett di 6,37 persen.

Alhasil, pada awal tahun ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memasukkan Bukopin menjadi salah satu dari tujuh bank yang masuk dalam pengawasan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.