Pengaspalan Runway Bisa 5 Kilometer Sehari

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo terus dikebut secara maraton. PT Angkasa Pura I (AP I) optimistis, bandara terbesar ketiga setelah Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai ini, siap melayani penumpang April 2019.

Bersama sejumlah wartawan media nasional, wartawan Rakyat Merdeka Fazry melihat langsung ke lokasi proyek Bandara NYIA, Sabtu (16/2). Bandara ini rencananya bakal diresmikan Presiden Jokowi.

Jarak Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara NYIA sekitar 52 kilometeran (KM). Dengan menggunakan bus Damri, rombongan butuh waktu sekitar dua jam untuk sampai ke Bandara NYIA.

Tiba di bandara, terlihat para pekerja proyek dan alat-alat berat sedang bekerja untuk menyelesaikan pembangunan Bandara NYIA. Infrastruktur dan bangunan juga sudah banyak yang jadi. Proyek ini dibangun oleh PT PP.

PP menargetkan, runway terwujud 100 persen ketika bandara secara resmi dibuka melayani penerbangan April nanti. Landasan pesawat itu dibikin panjang 3.250 meter, dengan lebar sampai 75 meter. Pengaspalan tahap awal sudah berlangsung di beberapa titik.

Baca juga : Tahun Ini, Batas Wilayah Dengan Malaysia Tuntas

“Produksi (pengaspalan) beton 6 ribu kubik per hari. Itu artinya, dalam sehari bisa 5 kilometer,” tutur Pimpinan Proyek Pembangunan NYIA Tauchid Purnomo Hadi.

Dia mengakui, pembangunan fisik bandara baru dimulai sejak Oktober 2018. Namun, proyek ini dikebut secara maraton. Tauchid menegaskan, sekalipun pengerjaan dikebut, namun kualitas bangunan tetap menjadi prioritas.

Selain itu, kuantitas bangunan sangat menjadi perhatian AP I. “Kami masih terus mengejar agar April bisa beroperasi,” katanya.

Kucurkan Rp 6,1 Triliun

Alokasi belanja untuk proyek bandara NYIA menelan dana sebesar Rp 6,1 triliun. Dana tersebut di luar biaya pembebasan lahan.

Baca juga : Isu Harga Pangan Naik Bikin Pasar Tradisional Sepi

“Hingga saat ini, PP sudah membelanjakan hampir Rp 2 triliun,” kata Tauchid.

General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama menambahkan, secara keseluruhan, pembangunan fisik Bandara NYIA sudah mencapai 35 persen. Sementara untuk terminal internasional yang akan diresmikan April nanti, fisik pembangunannya sudah mencapai 69 persen.

Sebelum diresmikan, kata dia, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan verifikasi terlebih dulu. Hal tersebut untuk memastikan, bandaranya sudah layak beroperasi atau belum. Verifikasi dilakukan pada 14-15 Maret 2019.

“Bila dinyatakan layak, maka diprediksi minggu pertama April 2019 Bandara NYIA akan mulai dioperasikan untuk penerbangan internasional,” katanya.

Menurut dia, jika sudah siap semua, penerbangan Internasional dari Bandara Adisutjipto akan dipindahkan ke NYIA. Ada enam penerbangan internasional dari Bandara Adisutjipto, yaitu tiga ke Singapura dan Malaysia yang dilayani Air Asia dan Silk Air.

Baca juga : Kopi Indonesia Favoritnya Orang Rusia

Untuk penerbangan di bandara baru ini bisa mencapai 300 slot per hari, dengan jumlah penumpang 14 juta orang. Sedangkan Bandara Adisutjipto 188 slot dengan penumpang 20.000 per hari. Jumlah ini dinilai sudah melebihi kapasitas sehingga perlu ada bandara baru.

Meski rencana operasi minimum mulai April, pembangunan Bandara NYIA diperhitungkan selesai sepenuhnya pada Desember 2019. Lebih cepat dari jadwal di 2020.

Bandara NYIA merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan pemerintah kepada AP I. (FAZ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.