Dark/Light Mode

Kopi Indonesia Favoritnya Orang Rusia

Minggu, 17 Februari 2019 21:09 WIB
(Dari kiri) International Group Country Head Mayora Hartono Gunawan, Duta Besa Rusia untuk Indonesa Lyudmila Vorobieva, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Dirjen Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri Muhammad AnshorI, Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmadja memberikan keterangan pers terkait ekspor kopi olahan Mayora, Jakarta. (Foto tirto.id)
(Dari kiri) International Group Country Head Mayora Hartono Gunawan, Duta Besa Rusia untuk Indonesa Lyudmila Vorobieva, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Dirjen Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri Muhammad AnshorI, Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmadja memberikan keterangan pers terkait ekspor kopi olahan Mayora, Jakarta. (Foto tirto.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski Rusia terkenal dengan vodka dan minuman beralkohol lokal lainnya, warganya termasuk pengkonsumsi kopi tertinggi di dunia. Dari berbagai jenis kopi yang mereka minum, masyarakat Negeri Beruang Putih itu juga menikmati produk kopi Indonesia. Salah satunya Torabika Cappucino. Kopi instan ini sangat disukai lidah usia dewasa maupun remaja.

Tahun 2018, ekspor Torabika Cappucino ke Rusia tembus 1.000 kontainer. Naik 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya Berbekal kesuksesan itu, PT Mayora Indah ingin mengembangkan pasar ke Eropa Timur. PT Mayora optimistis produk mereka bisa diterima di Eropa Timur. 

Selain itu, Perusahaan akan mengekspor 2.000 kontainer produk senilai 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 565,9 miliar ( 1 dolar AS = Rp 14.148,01) ke Rusia, tahun ini.

Baca juga : Malam Ini Di Indosiar, Jokowi Goyang Dangdut

"Akan ada variasi produk seperti biskuit dan kopi instant lainnya," jelas Presiden Direktur Mayora Andre Sukendra Atmadja dalam jumpa pers di kantor Mayora, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Perdagangan di Rusia berkontribusi sebanyak 50 persen dalam pendapatan perusahaan pada 2018.

"Sebagai negara dengan populasi terbesar kesembilan di dunia. Kami melihat Rusia sebagai pasar potensial," jelas Kepala Kantor Internasional Mayora Group Hartono Gunawan.

Baca juga : Berita Indonesia Jadi Magnet Di Malaysia

Hartono mengatakan perusahaan telah mulai mengekspor ke 10 negara Commonwealth of Independent States (CIS) dan telah menargetkan Eropa Tenggara tahun ini. belum

Mayora punya kesempatan membangun pabrik di Rusia. Namun sebelum ambisi itu terlaksana, Mayora ingin mencapai jumlah perdagangan yang tepat. Diangka 100 juta dolar AS atau Rp 1,4 triliun.

"Meski kami sudah mengirim 1.000 peti kemas. Ini masih kurang. Kita harus mencapai penjualan sampai 100 juta dolar dulu baru layak bangun pabrik," terangnya.

Baca juga : Lolos 16 Besar, Maung Bandung Pesta Gol

Kini, Mayora punya 24 pabrik di Indonesia dan lima di luar negeri. "Dengan pertumbuhan perdagangan pasar luar negeri, Mayora masih mendapat peningkatan jumlah eprdagangan sebanyak 15 persen," jelas Mayora Global Marketing Director Ricky Afrianto. Dia yakin usai pemilu April nanti akan menambah jumlah perdagangan produk Mayora.

"Karena produk kami bisa dijangkau banyak pihak, kami tidak khawatir dengan penurunan jumlah konsumsi pasar global," lanjutnya.

Mayora juga memiliki banyak variasi produk seperti kopi campur, permen kopi, biskuit, sereal dan Beng Beng. Porduk ini dijual di 100 negara, termasuk di ASEAN, Timur Tengah dan Asia dan Amerika.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.