Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Di Tengah Pandemi Covid
BKPM Tegaskan, Tak Ada Investor Kabur Dari Indonesia
Jumat, 19 Juni 2020 18:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, turut mengguncang perekonomian nasional. Iklim investasi di Tanah Air pun kena dampaknya. Beruntung, tak ada investor yang kabur dari Indonesia, di tengah situasi pandemi.
Hal ini diungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam acaral RMInsight bertajuk "Merayu Investor Datang" yang disiarkan secara streaming di kanal Facebook dan Youtube Rakyat Merdeka, Jumat (19/6).

"Tak ada investor yang kabur dari Indonesia. Investor kita hanya menunda, karena adanya Covid-19," kata Bahlil.
Baca juga : Ringankan Dampak Covid, Kemenperin Usulkan Stimulus Khusus Industri
Ia menjelaskan, sebelum Covid-19 datang, target investasi BKPM mencapai Rp 886 triliun. Setelah Covid-19, Bahlil pun membuat plan B dengan merevisi target menjadi Rp 856,6 triliun. Asumsinya, Covid-19 kelar pada Juni-Juli 2020.
“Nyatanya, Covid-19 ini tak mau pergi juga sampai Juni ini. Akhirnya, kami revisi target lagi menjadi Rp 817,2 triliun. Target ini tidak asal-asalan. Saya buat dengan penuh perhitungan yang matang," papar Bahlil.
"Kemarin, saya sempat tanya dengan Ketua Gugus Tugas Doni Monardo, kira-kira kapan Covid-19 selesai. Pak Doni bilang, memang belum akan berakhir, tapi melandai,” imbuhnya.
Baca juga : PLN Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan Indonesia Cukup
Bahlil merinci, realisasi investasi di kuartal I-III2019 mencapai Rp 601,3 triliun. Kemudian di kuartal IV-2019, terjadi penambahan investasi sebesar Rp 208,3 triliun. Bahkan, terjadi peningkatan hingga 102,2 persen menjadi Rp 809,6 triliun.
Realisasi investasi kuartal I-2020 mencapai Rp 210,7 triliun, atau naik 23,8 persen dari target di 2020 sebesar Rp 886,1 triliun sebelum Covid-19.
Dulu juga terjadi ketimpangan investasi antara Jawa dan luar Jawa, padahal punya potensi investasi yang berkualitas. Namun dalam 6 tahun terakhir, sebaran investasinya hampir berimbang secara riil.
Baca juga : RDP Dengan Komisi VII, PLN Jelaskan Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik
Realisasi lokasi investasi luar Jawa pada Triwulan I-2020 mencapai Rp 102,4 triliun atau setara 48,6 persen. Sedangkan di Jawa mencapai Rp 108, atau 51,4 triliun.
Untuk investor luar negeri, peringkat pertama ditempati Singapura (40 persen). Disusul China (18,9 persen), Hong Kong (9,3 persen), Jepang (8,9 persen), Malaysia (7,1 persen) dan lainnya sebesar 15 persen. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya