Buwas Targetkan Pengadaan Beras Lokal Capai 1,4 Juta Ton

RM.id  Rakyat Merdeka - Perum Bulog menyatakan bahwa realisasi pengadaan beras dalam negeri sampai dengan minggu ke IV Juli 2020 mencapai 850 ribu ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, progres ini merupakan hasil kerja keras seluruh jaringan Bulog di seluruh Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

"Realisasi pengadaan itu tersebar di semua wilayah kerja Perum Bulog seluruh Indonesia," kata Budi Waseso dalam keterangan persnya, Selasa (28/7).

Baca juga : Anak Buah Tito Luruskan Soal Pembakaran Jenazah Covid-19

Dia bilang dalam kondisi panen di seluruh wilayah Indonesia, pihaknya menjamin semua wilayah dapat dijangkau oleh satker Bulog.

Seperti saat ini di Pandeglang ada sekitar 400 hektar sawah yang sedang panen. Pekan lalu dirinya juga menginstruksikan direksi untuk langsung ke lapangan.

Untuk diketahui, Buwas sapaan akrab Budi Waseso, baru saja terjun langsung ke lokasi panen raya di Desa Rancaseneng Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.

Baca juga : Basuki Targetkan Bendungan Leuwikeris Rampung Di 2021

Kunjungan tersebut membuktikan bahwa Bulog konsisten melakukan penyerapan beras petani.

Langkah ini juga mendukung pergerakan ekonomi di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian nasional selama pandemi Covid-19.

"Saya instruksikan beberapa Direksi melakukan hal yang sama dengan langsung menjemput panen petani di Cilacap Jawa Tengah dan di Gowa Sulawesi Selatan”, katanya.

Baca juga : Pegadaian Sabet Dua Penghargaan Bergengsi Di Saat Covid-19

Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah untuk kebutuhan sampai dengan akhir tahun, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani.

Mantan Kabareskrim itu juga menargetkan pengadaan dalam negeri yang hingga akhir tahun 2020 adalah 1,4 juta ton setara beras.

Jumlah 1,4 juta ton setara beras sudah diperhitungkan secara matang sesuai dengan kondisi dilapangan. Dia menegaskan bahwa tidak ada wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh Bulog untuk diserap hasil panennya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.