Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penerbitan Bond Dongkrak Cadangan Devisa

Corona Ciptakan Peradaban Baru Di Sektor Keuangan...

Sabtu, 8 Agustus 2020 07:26 WIB
Gubernur BI, Perry Warjiyo
Gubernur BI, Perry Warjiyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) memastikan stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan di masa pandemi tetap terjaga. Hal ini ditopang cadangan devisa Indonesia yang mengalami peningkatan.

Bank Sentral mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2020 sebesar 135,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). 

Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2020 sebesar 131,7 miliar dolar. 

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menerangkan, posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 9,0 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

“Cadangan devisa ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,” kata Onny, kemarin. 

Baca juga : Silakan Tindak dan Bina Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan

Peningkatan cadangan devisa pada Juli 2020, kata Onny, dipengaruhi penerbitan global bond dan penarikan pinjaman pemerintah. 

“Ke depannya, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” ujar Onny. 

Terpisah, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya bersama pemerintah terus memperkuat sektor keuangan dalam menghadapi pandemi virus corona. 

Ia menyebut, pandemi corona akan menciptakan peradaban baru. 

“Wabah corona telah banyak mengubah kebiasaan menjadi yang baru. Corona ini menunjukkan kepada kita dalam peradaban baru bagi umat manusia yakni meningkatnya penggunaan keuangan digital. Salah satunya, adalah transaksi keuangan syariah secara digital semakin tinggi,” kata Perry.

Baca juga : Menpora : Tunjukkan Performa Terbaik dan Patuhi Protokol Kesehatan

Indonesia, lanjut dia, sejak 2014 sudah terus memperkuat sinergi membangun peradaban baru. Khususnya untuk keuangan digital dan syariah. 

Perry melihat, ekonomi syariah sebagai salah satu kekuatan perekonomian Indonesia. Sehingga perlu dikelola dan diakselerasi perkembangannya. 

Mengingat Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia. 

“Kita akselerasi secara bersama pengembangan ekonomi syariah sebagai kekuatan dalam perekonomian Indonesia dan sinergi itu semakin kuat di bawah Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah yang diperkuat sejak tahun lalu,” ujarnya 

Dilanjutkan Perry, kemajuan platform digital di era yang penuh ketidakpastian seperti saat pandemi ini, akan menjadi sektor yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. 

Baca juga : Bagikan Momen Peluk Ibu Di Instagram

Bahkan, bisa mendatangkan investor asing untuk menanamkan uangnya di Tanah Air. Terlebih Bank Indonesia saat ini sudah memiliki transaksi pembayaran secara digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

“Ekonomi digital juga mendapat dukungan untuk bisa menghadapi dampak corona. Karena itu, Bank Indonesia menyambut baik dan akan terus mempromosikan adaptasi digitalisasi dalam ekonomi dan keuangan,” ungkap Perry. 

Dia pun mendukung reformasi digitalisasi ekonomi dalam menggerakkan sektor manufaktur, infrastruktur dalam mendatangkan investor. 

Pasalnya, adanya perkembangan digital ini bisa membuktikan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi. “Kami optimis pertumbuhan digital ini bisa menggerakkan Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” tegasnya. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.