Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
"Tahun depan kami akan tetap fokus kredit di segmen ritel dan Small Medium Enterprise (UMKM ), komersial, korporasi, dan ini melihat bagaimana permintaan kredit di pasar. Kami percaya kredit akan positif," ujarnya.
Khusus di kredit korporasi diakui Kwong, mengalami penurunan karena tertundanya ekspansi dan investasi di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga : BNI Catat Kredit 4,2 Persen Di Kuartal III - 2020
Namun, ia tetap yakin kredit korporasi bakal pulih seiring pemulihan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu pihaknya juga tak lepas memberikan restrukturisasi sebagaimana stimulus yang diberikan pemerintah termasuk korporasi. Bahkan bukan hanya UMKM, korporasi juga survive saat pandemi. Pihaknya pun menyambut baik dengan diperpanjangnya restrukturisasi oleh OJK hingga Maret 2022.
"Komitmen kami akan terus membantu para nasabah di proses restrukturisasi kedua nanti, kami akan lihat apa yang bisa kami lakukan untuk membantu nasabah," imbuhnya.
Baca juga : Jadwal Timnas U-19 Terbaru: Dari Kroasia Ke Perancis Desember 2020
Pihaknya mengatakan berkomitmen terus mendukung karyawan, nasabah, dan masyarakat untuk menghadapi kondisi ini secara bersama-sama. Prioritas kami saat ini adalah meminimalisir dampak yang kurang baik bagi nasabah.
Sementara di segmen syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 32,6 triliun atau tumbuh 4,7 persen yoy dan DPK sebesar Rp 35,1 triliun meningkat 32 persen yoy per 30 September 2020. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
