Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Airlangga Dorong Sektor Migas Dapat Tumbuh Lebih Dari 2 Kali Lipat
Jumat, 11 Desember 2020 05:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Industri minyak dan gas bumi (migas) masih berperan penting menggenjot pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Untuk itu, pemerintah menempatkan sektor migas bukan hanya sebagai sumber penerimaan negara, namun juga sebagai lokomotif pergerakan perekonomian nasional.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah berupaya memulihkan kondisi ekonomi nasional usai diterpa badai pandemi covid-19 yang membuat pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi.
Untuk mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi, Indonesia memerlukan pasokan energi yang kuat. "Diharapkan energi baru terbarukan dapat tumbuh, (namun) sektor migas tetap perlu tumbuh lebih dari dua kali lipat," kata Airlangga, dalam International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG) yang digelar secara virtual, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca juga : Bappenas Dorong Penerapan SDGs Hadapi Pandemi Corona
Ketua Umum Partai Golkar itu menyebutkan, industri migas setiap tahun berinvestasi sebesar USD 10 miliar dan bisa menciptakan multiplier effect mencapai 1,6 kali dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi.
Airlangga mengungkapkan, dunia bisnis di dalam negeri berpotensi tumbuh signifikan seiring implementasi dari Undang-undang Cipta Kerja. "Ekonomi Indonesia telah berhasil melewati titik terendah selama pandemi ditandai dengan adanya trend positif di kuartal ketiga 2020," tuturnya.
Menurutnya, perbaikan kondisi ekonomi ini merupakan respons atas upaya penanganan Covid-19 oleh pemerintah dan reformasi regulasi melalui Undang-undang Cipta Kerja.
Baca juga : Airlangga Targetkan Aturan Turunan UU Ciptaker Kelar Akhir Bulan Ini
Kehadiran undang-undang ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi secara eksponensial terutama setelah dampak pandemi Covid-19 teratasi. Khusus bagi sektor Migas diminta untuk tumbuh lebih baik lagi.
Staf Ahli Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nanang Untung mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memahami sepenuhnya akan kebutuhan data dan kompetisi antara proyek hulu migas saat ini.
Terkait dengan kebutuhan data, pemerintah sudah menjalakan kebijakan untuk membuat data hulu migas lebih berkualitas dan transparan. "Kami berusaha mengadopsi pendekatan Mesir yang memberikan data yang memungkinkan investor membuat kalkulasi peluang kesuksesan investasi mereka di Indonesia," ujarnya.
Baca juga : Elektabilitas DS-Sahrul Tertinggi Dari 3 Paslon
Ditambahkannya, pemerintah juga terus mempertimbangkan paket insentif untuk kontrak-kontrak tertentu yang membutuhkan tambahan insentif supaya komersialisasi lapangan tetap terjaga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya