Dark/Light Mode

Indonesia Power Dorong ITS Ciptakan Kompor Pintar

Jumat, 11 Desember 2020 20:45 WIB
Indonesia Power menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan penelitian terapan tentang pengembangan kompor listrik generasi baru (Kompor Pintar). 
Indonesia Power menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan penelitian terapan tentang pengembangan kompor listrik generasi baru (Kompor Pintar). 

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Power menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan penelitian terapan tentang pengembangan kompor listrik generasi baru (Kompor Pintar). 

Harapannya, kompor pintar ini dapat diproduksi dan digunakan secara luas di masyarakat dengan aman dan dengan harga murah.

Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengucapkan terimakasih dan menyampaikan harapannya dengan kerjasama yang dijalin Indonesia Power dan ITS. 

Baca juga : TC Timnas U-16 Indonesia Dilengkapi Alat Canggih Sports Science Dari Australia

”Secara khusus kami mengucapkan terimakasih kepada ITS yang dapat bekerja sama dengan Indonesia Power dan PLN, semoga dengan kerjasama ini masyarakat dapat memetik manfaatnya,” ungkap Ahsin Sidqi. 

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto juga mengapresiasi kerjasama tersebut.

Ia berharap kompor pintar ini dapat lebih diterima masyarakat karena penggunaannya lebih familiar. Momentum ini juga sebagai bentuk upaya PLN untuk mendorong gaya hidup berbasis energi listrik melalui kampanye Electrifying Lifestyle

Baca juga : Danone Indonesia Luncurkan Dongeng Digital

Indonesia Power selaku Anak Perusahaan PT PLN (Persero) turut mendukung dengan mengenalkan kompor listrik alternatif untuk dikembangkan bersama ITS.

  Hal yang sama juga disampaikan Rektor ITS Mochamad Ashari yang hadir dalam pembukaan kerjasama ini. Pihaknya berharap kompor pintar ini menjadi produk lokal yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Kompor yang diklaim mempunyai tingkat efisiensi setara dengan kompor induksi yaitu 75-85 persen ini juga dapat mencapai suhu puncak sampai dengan 1200 derajat, namun dengan suhu api induksi di bawah 300 derajat namun dengan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kompor induksi.

Baca juga : DPD Dorong Pilkada 2020 Tak Menjadi Klaster Baru

Kompor generasi baru ini dapat memancarkan api seperti kompor pada umumnya sehingga tidak memerlukan media khusus untuk memasaknya, namun perbedaannya kompor ini minim pencemaran udara.

Selain itu juga tidak memungkinkan ada kebocoran bahan bakar karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, serta secara teori kompor listrik generasi baru sangat aman dipakai oleh masyarakat.

Indonesia Power berharap ITS dapat melakukan kajian alternatif inovasi produk baru ini yang diharapkan nantinya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas untuk mendapatkan kompor listrik yang aman dan murah.  [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.