Dark/Light Mode

New PLN Mobile Tingkatkan Layanan Prima Bagi Konsumen

Senin, 21 Desember 2020 20:52 WIB
Pengamat ekonomi energi dan pertambangan UGM Fahmy Radhi (Foto: Istimewa)
Pengamat ekonomi energi dan pertambangan UGM Fahmy Radhi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Secara teoritis, perusahaan monopoli akan cenderung tidak efisien, harga jual lebih mahal, dan layanan buruk, yang ujung-ujungnya merugikan konsumen. Namun, tidak demikian dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

“Meski masih menyandang status monopoli, tetapi dua perusahaan BUMN Ini berhasil menerapkan pelayanan prima terhadap konsumen,” ucap pengamat ekonomi energi dan pertambangan Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (21/12).

Baca juga : Bayar Listrik Kini Makin Gampang

Fahmi melihat, PLN berkomitmen secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai efisiensi dan layanan prima terhadap konsumen. Untuk melistriki konsumen di seluruh wilayah Indonesia, PLN meningkatkan kapasitas pembangkit, gardu induk, dan jaringan transmisi. Dengan upaya tersebut, PLN berhasil mencapai rasio elektrifikasi sebesar 98,8 persen pada 2018. 

“PLN berusaha meminimkan tingkat pemadaman dengan menerapkan Sistem SAIDI (Average Interruption Duration Index System) dan SAIFI (Average Interruption Frequency Index System). Pada 2016, tercatat per pelanggan bisa mengalami pemadaman rata-rata 1,53 menit, turun menjadi 0,96 menit pada 2018,” beberanya.

Baca juga : Ini Beda New PLN Mobile Dengan Yang Old...

Fahmi menambahkan, pelayanan prima terhadap konsumen dilakukan PLN secara terus-menerus (continuous improvement). Salah satunya melalui aplikasi New PLN Mobile, yang merupakan platform digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memberikan kemudahan serta pengalaman layanan listrik yang berbeda. 

New PLN Mobile dapat digunakan untuk pembelian token dan pembayaran tagihan listrik melalui beberapa bank dan fintech. Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan untuk mengajukan layanan pengubahan daya, swadaya catat angka meter (Swacam), serta pengaduan pelanggan, yang menjadi alat komunikasi PLN dengan konsumen.

Baca juga : Antisipasi Puncak Mudik Akhir Tahun, Pertamina Pastikan Layanan Siaga

Berbagai upaya yang dilakukan PLN, lanjut Fahmi, membuktikan bahwa dengan komitmen tinggi, BUMN dengan status monopoli pun dapat mencapai pelayanan prima terhadap konsumen, yang tidak hanya menguntungkan bagi konsumen tetapi juga bagi PLN. “Hanya, pelayanan prima terhadap konsumen harus dilakukan secara terus menerus, dengan mengadopsi kemajuan teknologi sesuai perkembangan dan kebutuhan konsumen,” tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.