Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Sinergi KBRI Bandar Seri Begawan dan BPJS Ketenagakerjaan, Beri Perlindungan PMI
- Ini Penjelasan Pelita Air, Soal Ancaman Bom Dalam Penerbangan Surabaya-Jakarta
- Mikel Arteta Belum Siap Ditinggal Aaron Ramsdale
- Ngopi Bareng, Gen Z Balikpapan Sebut Pemikiran Ganjar Sejalan Dengan Kaum Muda
- Sah Jadi WNI, Justin Tak Sabar Bela Timnas Di Piala Asia

RM.id Rakyat Merdeka - PT Prodia Widyahusada Tbk terus menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas penyandang penyakit langka. Salah satu caranya ialah memberikan bantuan pemeriksaan chromosomal microarray analysis (CMA) kepada Indonesia Rare Disorders (IRD) Community.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty berharap pemeriksaan CMA itu bermanfaat bagi penyandang penyakit langka dan kelainan genetik. Prodia berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan pemeriksaan genomik termasuk pemeriksaan genetik penyakit langka,” ujarnya Rabu (16/12).
Baca juga : Ini 5 Tempat Layanan Perpanjang SIM Di Jakarta
Ia menambahkan, pihaknya juga mendukung layanan P4 medicine yang terdiri dari prediktif, preventif, personal, dan partisipatif. Pemeriksaan CMA sendiri bertujuan mendeteksi adanya penyakit yang disebabkan perubahan jumlah salinan materi genetik pada seseorang.
Hasil pemeriksaan CMA terhadap 40 anggota IRD ini memberikan diagnosis bagi 10 dari 40 pasien. Hanya empat dari sepuluh pasien yang memiliki diagnosis awal yang sesuai dengan hasil CMA. Dengan demikian CMA meningkatkan tingkat diagnosis yang sebelumnya hanya sepuluh persen menjadi 25 persen pada 40 pasien yang diperiksa.
Baca juga : Gerindra Tahu Diri
Sementara itu, Profesor Sultana MH. Faradz mengatakan, pemeriksaan analisis kromosom memegang peranan yang penting untuk deteksi dini kelainan genetik yang merupakan penyebab utama penyakit langka.
“Pemeriksaan analisis kromosom atau yang dikenal dengan karyotyping bertujuan untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom,” ungkapnya.
Baca juga : Jadi Pemasok Kentang, Kabupaten Wonosobo Terus Kembangkan Benih Bermutu
Head of Molecular Predictive & Diagnostic Lab Prodia Winny menjelaskan, salah satu kunci keberhasilan penanganan penyakit langka ialah mengetahui kelainan yang terjadi dan implikasinya terhadap pasien.
Ia mengatakan pemeriksaan CMA dapat menyediakan informasi terkait kedua hal itu untuk pasien dengan disabilitas intelektual, autisme dan kelainan bawaan. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya