Harga Sembako Stabil Ibadah Pun Jadi Tenang

 Sebelumnya 
Pengaruh Pilpres
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengaku, pihaknya belum bisa melihat korelasi harga pangan saat ini dengan momentum menjelang bulan puasa. Karena, bulan Ramadhan masih satu bulan lebih. 

“Saat ini ada sejumlah harga pangan tinggi. Tetapi itu bukan terkait menjelang puasa. Masih terlalu dini untuk menyimpulkan ke sana. Saya sih melihat harga pangan saat ini (yang naik)  karena faktor menjelang pilpres,” ungkap Mansuri kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Mendag Jajaki Peluang Ekspor Karet Ke India

Dia menyebutkan harga komoditas yang tidak normal saat ini antara lain, bawang putih, daging ayam, telur, dan cabe. Menurutnya, sebelum mengantisipasi ancaman kenaikan menjelang puasa, seharusnya pemerintah menstabilkan saja dahulu harga pangan yang tinggi. Sekaligus sebagai bentuk antisipasi menghadapi pilpres.

“Menjelang pilpres banyak (pedagang) libur. Sementara masyarakat banyak yang nyetok barang. Nah permintaan akan tinggi dan bisa mengerek harga,” ungkapnya.

Baca juga : Harga Eceran BBM Non Subsidi Turun, Ini Daftarnya

Mansuri mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah dari jauh-jauh hari melakukan persiapan menghadapi kebutuhan bulan Ramadhan. “Dengan persiapan dari jauh-jauh hari, maka harga pangan nanti harus terkendali,” ungkapnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.