Dark/Light Mode

Mendag Janji Jaga Pasokan Jelang Ramadan

Harga Sembako Stabil Ibadah Pun Jadi Tenang

Selasa, 26 Maret 2019 11:26 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. (Foto : Istimewa).
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk bekerja keras menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan menjelang bulan suci Ramadan. Saat ini sejumlah harga komoditas terpantau masih tinggi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, pemerintah terutama jajaran Kemendag siap menjaga harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Puasa dan Lebaran 2019.

"Kalau melihat stok dan harga terkendali di pasar. Namun, kami tetap antisipasi kenaikan harga sejak jauh-jauh hari agar masyarakat bisa beribadah dengan tenang, tanpa terbebani naiknya harga pangan atau kelangkaan barang," ungkap Enggar saat meninjau Pasar Induk Keramat Dalam Kota Sigli, Pidie, Aceh, kemarin.

Baca juga : Mendag Jajaki Peluang Ekspor Karet Ke India

Enggar mengaku, pemeritah sudah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) khusus untuk menghadapi lonjakan kebutuhan jelang puasa dan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia, belum lama ini. Dalam Rakornas, pemerintah melakukan identifikasi dan kesiapan  kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas harga barang pangan.

Kemendag sendiri, Lanjut Enggar, sudah meluncurkan aplikasi sistem informasi harga barang pokok. Dengan apalikasi itu masyarakat bisa mengetahui harga bahan pangan dengan valid, akurat dan  tepercaya.  Dalam pelaksanannya, nantinya, setiap keterangan dalam aplikasi akan diisi pemerintah daerah. Data itu akan disinergikan secara nasional. 

Selain fitur info pangan, Enggar mengungkapkan, di dalam aplikasi terdapat beberapa fitur terkait masalah pangan antara lain informasi kuliner, event, berita, dan ruang pengaduan masyarakat. 

Baca juga : Harga Eceran BBM Non Subsidi Turun, Ini Daftarnya

"Khusus fitur 'lapor', masyarakat dapat memberikan masukan kondisi ketersediaan dan harga di tiap wilayah, bahkan bisa melaporkan kinerja pelayanan publik pemerintah kota dan kabupaten setempat," tegasnya.

Enggar optimistis angka inflasi akan terkendali dan daya beli masyarakat akan tetap terjaga. "Selama  tiga tahun berturut-turun, inflasi terbukti terkendali. Pasokan barang juga pemerintah siapkan," ujarnya.

Sekadar informasi, salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan, mengimpor bawang putih. Keputusan itu diambil dalam Rakortas dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. Impor dilakukan karena harga komoditas itu cukup tinggi, Rp 45.000 per kilo gram (kg), padahal normalnya hanya Rp 35.000 per kg. Pemerintah menghitung kebutuhan bawang putih impor mencapai Rp 100.000 ton. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.