Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ingin Bahagiakan Orang Tangsel

Airin Nggak Sempat Ke Salon Lagi

Kamis, 29 November 2018 07:48 WIB
Ingin Bahagiakan Orang Tangsel Airin Nggak Sempat Ke Salon Lagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Airin Rachmi Diany punya banyak kecantikan. Nomer 1, kecantikan wajah. Nomer 2, kecantikan kepribadian. Nomer 3, kecantikan politik. Nomer 4, kecantikan kepemimpinan. Dia walikota. Di daerah yang sangat maju. Kota Tangerang Selatan, yang di dalamnya ada kawasan perumahan modern, juga perguruan tinggi bergengsi.

Soal kecantikan wajah, banyak orang sudah tahu. Murah senyum, mukanya berbinar-binar. Air muka ceria yang dibalut bahasa yang santun dan tidak menggurui. Tak cepat ditangkap bahwa sesungguhnya dia adalah wanita yang kuat. Perkasa.

Capek menghadapi ujian terus Bu? "Kalau boleh milih, stop lah ujiannya," kata Airin. Tersenyum. Airin ngobrol hangat dengan Rakyat Merdeka, di Intermark Serpong, kemarin. Banyak hal diceritakan. Tentang keseharian tugasnya sebagai Walikota Tangsel, yang kini di masa periode kedua, hingga hobi dan kesukaannya.

Mungkin, kemauan besarnya untuk belajar, dan mendengarkan orang bicara. Membuat Airin piawai berpolitik. Dia adalah ketua Golkar Tangsel. Juga tim sukses calon presiden Jokowi-Maruf Amin. "Bagi-bagi tugas," katanya. "Airin bagian wilayah Tangsel. Tatu, Bupati Serang bagian Banten kulon. Pak Zaki dan Pak Arief juga all out," katanya.

Baca juga : Jokowi: Pasang Spanduk Sudah Nggak Zaman Lagi

Zaki Iskandar adalah Bupati Tangerang. Arief Wirmansyah adalah Walikota Tangerang. Airin sudah tujuh tahun memimpin Tangerang Selatan. Hari-harinya disibukkan untuk masyarakat. Kata Airin, waktunya habis untuk rapat-rapat, menghadiri beragam kegiatan, juga terjun ke kecamatan, kelurahan dan pelosok-pelosok pinggiran kota. Kini, Finalis Putri Indonesia 1996 itu tak sempat lagi ke salon.

Merawat kecantikan atau melakukan perawatan tubuh, dilakukannya sendiri. Untuk menjaga kebugaran, Airin hanya sempat berolah raga jalan kaki pagi hari. "Kalau ada waktu, saya jalan kaki pagi. Ya seminggu bisa dua tiga kali lah," ujar wanita cantik kelahiran Agustus 1976 ini, sambil menambahkan, kakeknya yang sudah berusia lebih dari 90 tahun masih kelihatan sehat karena rutin jalan kaki pagi.

Kakeknya itu, menurut Airin, bahkan terlihat lebih sehat dibanding Ayahnya yang berusia 73 tahun. "Aki lebih rajin jalan kaki dibanding Ayah, yang memilih olahraga tenis atau golf, namun nggak rutin," ujarnya. "Saya sih yang penting sehat dan selalu berpikir positif saja. Meski banyak tantangan yang mesti dihadapi sebagai kepala daerah, tapi saya berusaha untuk tidak stres," katanya memberi tips.

Menurut Airin, tugas sebagai walikota, bukan hanya meningkatkan kualitas hidup rakyat, tetapi juga memperbaiki mutu birokrasi di Tangsel. Memang bukan pekerjaan mudah. Apalagi, dia terbiasa kerja cepat. "Kata orang, saya ini kelewat cepat kalau melangkah. Bahkan, ngomong pun, banyak yang bilang, saya terlalu cepat. Jadi saya rem sedikit, biar temen-temen di birokrasi bisa memahami," katanya.

Baca juga : Prabowo, Sudahlah Nggak Usah Tebar Ketakutan Lagi

Airin memperlambat langkah untuk menyesuaikan irama birokrasi, sekaligus meningkatkan mutunya. "Terpenting, sama-sama bergerak maju, kata Airin, yang asli kelahiran Banjar itu.

"Dengan penyesuaian-penyesuaian seperti ini, seluruh gerbong birokrasi bersama saya sebagai lokomotif, bisa berjalan selaras, lebih cepat dari waktu-waktu yang lalu," tambahnya. Bagaimana kemajuannya? Menurut Airin, Pemerintah Kota Tangsel kini cukup responsif menghadapi persoalan di masyarakat. Misalnya, tentang iuran BPJS Kesehatan. Tunggakan masyarakat ditalangi dan diselesaikan.

"Kami menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk masyarakat yang belum melunasi iuran BPJS Kesehatan," ujarnya sambil menambahkan, setiap warga Tangsel yang sakit pasti akan mendapat fasilitas kesehatan yang layak.

Contoh lain, pelayanan terkait ketersediaan darah. Masyarakat yang membutuhkan darah, bisa mendapatkan secara gratis. "Tinggal tunjukkan KTP orang yang sakit dan membutuhkan darah, langsung bisa dapat darah dari Dinas Kesehatan atau PMI Tangsel," tuturnya.

Baca juga : Sidang Tak Kunjung Digelar, Ratna Nggak Doyan Makan

Airin juga menceritakan upaya lain untuk membahagiakan warga Tangsel. Dia, misalnya, melakukan penghematan di pos-pos tertentu, lalu anggarannya dialokasikan untuk perbaikan jalan-jalan di kecamatan dan kelurahan. "Kalau penghematannya Rp 30 miliar, itu bisa untuk perbaikan jalan di 10 kelurahan. Manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya. Setelah jalanan dan trotoar diperbaiki, baru taman-taman kota dipercantik.

 "Saya memilih memperbaiki dulu jalan-jalan yang rusak, ketimbang mempercantik trotoar atau memperbaiki taman kota. Kalau jalan-jalan di pinggiran kota sudah baik semua, trotoar dan taman-taman pasti dipercantik," katanya, optimis. KIKI ISWARA

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.