Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) siap memasarkan produk karet tanah air ke pasar internasional, salah satunya ke India. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah yang tengah menjajaki potensi ekspor komoditi karet ke negara tersebut.
Rencana pemerintah melalui Kementerian Perdagangan ini diyakini bakal meningkatkan peluang naiknya volume perdagangan komoditas karet domestik. “Pada prinsipnya, pengusaha karet siap mengejar peluang pasar yang baru. Gapkindo juga yakin, pasar India cocok dengan kualitas karet Indonesia yang tergolong baik,” tutur Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo kepada wartawan, selasa (26/02/2019).
Baca juga : Menlu Iran Mundur Lewat Instagram
Gapkindo pun mendukung langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang senantiasa terus mencari peluang pasar baru, dalam memasarkan produk karet domestik ke pasar internasional.
“Kebanyakan perusahaan dagang karet ini adalah perusahaan Singapura yang perannya sebagai dealer. Itu barangnya ekspor dari Indonesia,” tutur Moenardji.
Baca juga : Garuda Muda Yakin Bawa Pulang Piala AFF Ke Indonesia
Selama ini, lanjutnya, India sebenarnya sudah menggunakan hasil karet Indonesia, meskipun dibeli melalui perusahaan dealer yang ada di Singapura. Karenanya, mereka belum secara langsung menjalin kontak dengan Indonesia, terkait impor kebutuhan karet.
Moenardji menuturkan, langkah aktif India dalam mencari produsen karet baru terlihat beberapa waktu belakangan, di mana sebelumnya mereka masih memenuhi kebutuhan karet secara swadaya.
Baca juga : Tiba Di Vietnam, Kim Jong-un Jalan Di Karpet Merah
Namun, cara tersebut tidak lagi dapat dilakukan karena ada gangguan cuaca yang signifikan pada kisaran tahun lalu. Selain faktor-faktor tersebut, Moenardji tak melihat ada kendala berarti yang menyebabkan kedua negara belum menjalin komunikasi langsung terkait ekspor-impor karet. Termasuk aspek produksi yang dinilainya masih sangat potensial, untuk memenuhi permintaan India.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya