Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Melalui Program Inkubator Wirausaha, LPDB Bina 10 Startup
Sabtu, 23 Januari 2021 19:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) bakal memberikan pendampingan kepada koperasi pemula melalui program inkubator wirausaha.
Dilaksanakannya program ini bertujuan untuk mendampingi koperasi pemula agar lebih maju. Program inkubator wisarausaha juga ditujukan kepada para pelaku UMKM baru, agar mereka lebih bergeliat baik dalam teknologi maupun operasionalnya.
Baca juga : Menteri PDTT: Program Digitalisasi Desa Tidak Bisa Lagi Ditunda
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo menekankan, pemberian pendampingan kepada koperasi pemula yang memiliki potensi besar menjadi salah satu fokus utama pada 2021.
LPDB-KUMKM bekerja sama dengan 10 inkubator yang akan memberikan pendampingan kepada koperasi dan UMKM pemula. Masing-masing inkubator akan menangani 25 peserta. "Kenapa 10? Kami seleksi juga mereka ada program apa. Jadi, tidak asal saja," ucap Supomo dalam keterangan, Sabtu (23/1).
Baca juga : Kemenag Luncurin Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama
Dalam proses seleksi inkubator, LPDB-KUMKM menyoroti beberapa poin penting. Di antaranya, legalitas yang jelas, program yang ditawarkan, pengalaman yang dimiliki, model bisnis yang ditawarkan, pola pelatihan, dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM).
Masing-masing inkubator akan diberi dana sekitar Rp 250-300 juta. Untuk proses inkubasi akan dilaksanakan kurang lebih sekitar satu tahun. "Itu model reimbursement terhadap berbagai aktivitas yang mereka lakukan," jelas Supomo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya