Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasokan Batubara Terganggu, Listrik Dipastikan Nyala Hingga Maret

Rabu, 27 Januari 2021 23:40 WIB
Ilustrasi pasokan batubara ke pembangkit listrik di Kalimantan Selatan. (foto:istimewa)
Ilustrasi pasokan batubara ke pembangkit listrik di Kalimantan Selatan. (foto:istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan tidak ada pemadaman listrik bergilir terkait adanya kendala pasokan batubara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN akibat terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Tidak ada pemadaman. Jadi sampai 31 Januari haqqul yakin tidak ada kekurangan pasokan listrik," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu (27/1).

Rida juga menjamin tidak akan ada pemadaman listrik pada Februari dan Maret mendatang.  Ia yakin komitmen para produsen batubara untuk memasok kebutuhan pembangkit, sehingga listrik akan menyala terus.

Baca juga : PLN Gratiskan Penyambungan Listrik Bagi Pelanggan Terdampak Gempa Di Sulbar

" Kita berharap dan berusaha sekuat mungkin apa yang ditakutkan kita semua, apalagi di tengah pandemi ini, apalagi lagi musim hujan, listrik harus menyala terus," katanya seperti dikutip Antara.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin mengaku, telah mengidentifikasi 4 perusahaan tambang yang terdampak banjir.

Sebagai upaya antisipasi, Pemerintah akan mengalihkan sumber pasokan batubara dari lokasi lain yaitu Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.

Baca juga : Bantu Pelanggan, Diskon Tarif Listrik Diperpanjang Sampai Maret

"Soal pengalihan sumber pasokan, tadi sudah kita identifikasi. Ketika Kalsel terkendala banjir, kita cari ke Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Sudah kita identifikasi juga," ujar Ridwan.

Diketaui, banjir di wilayah Kalsel sebagai penghasil batubara telah menghambat pasokan batubara ke pembangkit. Selain mengganggu operasional tambang, banjir juga menyebabkan keterlambatan pasokan karena infrastruktur jalan dan sungai yang terdampak.

Tidak hanya itu, pengiriman melalui tongkang pun terhambat karena angin dan ombak tinggi. Walaupun berhasil tiba di tujuan, kondisi batubara yang basah dan kehujanan juga membuat kapasitas pembangkit turun. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.