Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penuhi Kebutuhan Rakyat
Perum Bulog Siap Ditugasi Stabilitaskan Bawang Putih
Minggu, 14 Februari 2021 05:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Stok bawang putih mulai menipis. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, harus ada langkah tepat yang dilakukan Pemerintah. Perum Bulog siap jika ditugasi untuk menstabilkan harga bawang.
Guru Besar dan Kepala Biotech Center IPB (Institut Pertanian Bogor) University Dwi Andreas berharap, ada langkah cepat dari Pemerintah untuk mencegah kenaikan harga bawang putih.
“Kebutuhan bulanan kita kan jelas jumlahnya. Produksi sendiri belum mampu, jadi mau nggak mau impor. Tapi tata kelola impornya juga harus diperbaiki,” tegas Dwi kepada Rakyat Merdeka.
Dia menilai, dengan dibentuknya Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, maka stabilitas harga dan stok pangan sudah seharusnya bisa teratasi.
Baca juga : Kebutuhan Garam Nasional Capai 4,6 Juta Ton, Paling Banyak Untuk Industri
“Tinggal disesuaikan porsi masing-masing BUMN dalam mengimpor,” sambungnya.
Senada, Head of Research Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta bilang, Pemerintah perlu mempertimbangkan impor bawang putih.
“Siklus kenaikan harga sejumlah komoditas pangan cenderung berulang tiap tahun. Idealnya, Pemerintah sudah dapat memperkirakan kapan tindakan impor perlu dilakukan,” kata Felippa kepada Rakyat Merdeka.
Dia mencontohkan, saat memasuki awal tahun, harga bawang putih sempat di angka Rp 28.350 per kilogram. Hanya turun tipis dibanding Desember 2020 sebesar Rp 28.750 per kilogram.
Baca juga : Canon PIXMA PRO-200, Penuhi Kebutuhan Foto Berkualitas
Artinya, pergerakan harga ini sudah cukup menunjukkan sejauh mana ketersediaan bawang putih di pasar.
“Jangan sampai terjadi kesenjangan antara jumlah produksi dan kebutuhan. Kalau ini tidak segera dipenuhi, hampir dapat dipastikan harganya akan kembali meningkat,” warning-nya.
Salah satu perusahaan pelat merah yang ditugasi impor bawang, yaitu Perum Bulog, mengaku belum mengambil tindakan apa pun.
“Saat ini Bulog belum ada penugasan untuk pengadaan bawang putih,” aku Kepala Bagian Informasi dan Humas Perum Bulog Tommy Wijaya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Ubah Mekanisme Jisdor, BI Jaga Stabilitas Mata Uang Garuda
Kendati begitu, pihaknya selalu siap jika diberi penugasan untuk turut menstabilkan harga bawang. Sama halnya dengan yang dilakukan perseroan dalam menjaga stabilitas harga komoditas lainnya, seperti beras.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya