Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harmonisasi Kebijakan Moneter Dan Fiskal Dorong Terciptanya Pemulihan Ekonomi Nasional

Rabu, 24 Februari 2021 15:36 WIB
Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi saat mengikuti webinar, Rabu (24/2). (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi saat mengikuti webinar, Rabu (24/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harmonisasi kebijakan moneter dan fiskal diharapkan dapat terus terjaga, agar mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Yoga Affandi mengatakan, kedua kebijakan tersebut bisa saling melengkapi untuk menopang perekonomian Tanah Air.

Baca juga : Kang Emil Dorong Tokoh Agama Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19

Salah satu sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal yang telah dilakukan misalnya, melalui quantitative easing dan penurunan suku bunga perbankan.

Dan longgarnya likuiditas ini mendorong PUAB turun sekitar 3,04 persen Bank Indonesia (BI) sendiri kata Yoga, belum lama ini baru menurunkan suku bunga acuan BI 7-days Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 3,50 persen.

Baca juga : Yasonna: Semoga Pemulihan Ekonomi Nasional Bisa Dikebut

"Kebijakan ini diharapkan dapat direspon oleh industri keuangan khususnya perbankan untuk dapat segera menurunkan suku bunga kreditnya. Dengan demikian, permintaan kredit akan meningkat dan mendorong konsumsi masyarakat," imbuh Yoga saat diskusi virtual InfobankTalkNews bertajuk Harmonisasi Kebijakan Moneter dan Fiskal yang digelar virtual, Rabu (24/2).

Harmonisasi stimulus kebijakan antara regulator fiskal dan moneter yang saat ini penting juga melalui pelonggaran DP nol persen Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dari Bank Indonesia serta stimulus Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.