Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Dorong Masyarakat Menengah Atas Bantu Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 17 Februari 2021 21:41 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menerima Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kanan), di Jakarta, Rabu (17/2/). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menerima Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kanan), di Jakarta, Rabu (17/2/). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong masyarakat kelas menengah dan atas tak lagi menahan konsumsinya. Mereka perlu mulai aktif membelanjakan uangnya ke berbagai sektor kebutuhan rumah tangga. Dengan begitu, bisa berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini masih tertahan akibat kalangan menengah dan atas menahan konsumsinya. Hal ini terlihat dari besarnya Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan.

"Kalangan menengah dan atas tidak belanja bukan karena tidak ada uang. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per November 2020, realisasi dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 2.713,7 triliun. Bahkan, di BNI, pada akhir tahun 2020, DPK tumbuh 10,6 persen YoY menjadi sebesar Rp 679,5 triliun," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, di Jakarta, Rabu (17/2/).

Baca juga : Sandiaga Ingin Pelaku Pariwisata Dan Ekraf Diprioritaskan Vaksin

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kalangan menengah dan atas cenderung menahan konsumsi karena mobilitas yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Untuk mengatasinya, selain menunggu program vaksinasi Covid-19 selesai menyasar seluruh kalangan masyarakat, kalangan menengah dan atas bisa membelanjakan uangnya secara daring melalui berbagai marketplace.

"Konsumsi rumah tangga merupakan penyumbang tertinggi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni mencapai 57,6 persen. Selanjutnya PMTB (investasi) sebesar 31,6 persen. Untuk membantu konsumsi masyarakat menengah ke bawah, pemerintah telah menggulirkan banyak program jaringan keamanan sosial. Sementara untuk kelas menengah dan atas, salah satu cara yang dilakukan pemerintah dengan penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong MA Maksimalkan Penerapan e-Court Dan e-Litigation

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mendukung inisiatif BNI melakukan transformasi sebagai upaya akselerasi peningkatan kinerja keuangan secara berkelanjutan, terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19. Yakni dengan berbasiskan value BNI RACE, yaitu Risk Culture, Agile, Collaboration, dan Execution Oriented.

Berbagai strategi mendorong kinerja telah disiapkan oleh manajemen BNI. Antara lain dengan meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko dengan melakukan transformasi end to end proses bisnis, peningkatan SDM perkreditan dan optimalisasi remedial recover.

Baca juga : Tak Usah Stres, Fokus Saja Pada Kerjaan Yang Positif

"BNI optimis, di tahun 2021 ini kredit akan tumbuh di kisaran 6 persen, sementara dari sisi rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) diupayakan terjaga pada kisaran 3,7 persen. Menjaga kualitas kredit akan menjadi prioritas utama BNI, NPL rasio akan membaik seiring dengan perbaikan ekonomi nasional," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.