Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Pupuk Indonesia, Bank Mandiri Permudah Akses Modal Petani

Jumat, 12 Maret 2021 16:27 WIB
Gandeng Pupuk Indonesia, Bank Mandiri Permudah Akses Modal Petani

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Perseroan) bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) sepakat memberikan kemudahan akses permodalan untuk petani binaan.

Diharapkan, akses modal ini dapat membantu petani binaan guna meningkatkan produktivitas dan pendapatannya serta ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti MoU ini dengan melakukan perjanjian pembiayaan dengan kelompok-kelompok petani yang direkomendasikan Pupuk Indonesia, termasuk dengan badan usaha ataupun koperasi yang menjadi off taker hasil panen petani binaan.

“Sinergi antar BUMN ini untuk mendukung pencapaian program ketahanan pangan pemerintah. Apalagi, saat pandemi ini, sektor pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang potensial untuk menopang perekonomian Indonesia,” katanya dalam keterangan, Jumat (12/3).

Baca juga : Fadli Zon: Indonesia Harus Jadi Peacemaker Krisis Myanmar

Sejalan dengan hal itu, tambahnya, pada periode pandemi tahun lalu, pihaknya tetap mencatat kenaikan pembiayaan ke sektor pertanian. Jika pada 2019, kredit sektor pertanian, perburuan dan kehutanan Bank Mandiri mencapai Rp 83,9 triliun, maka volumenya bertambah 9,3 persen secara yoy menjadi Rp 91,7 triliun pada akhir 2020.

Khusus untuk sektor Pertanian sebesar Rp 3,8 triliun pada akhir 2020. Sementara itu, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal menyambut baik dukungan Bank Mandiri terhadap Program Agro Solution Pupuk Indonesia.

Program Agro Solution sendiri telah dicanangkan sejak akhir tahun 2020 lalu, dan telah terbukti berhasil meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani serta mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi.

Ia menyatakan, MoU ini akan membantu petani dalam program Agro Solution dengan memberikan pemberdayaan dan pendampingan budidaya pertanian melalui penyediaan sarana produksi pertanian bagi petani, fasilitas permodalan maupun layanan produk dan jasa perbankan lainnya.

Baca juga : Peringati Hari Perempuan, Gelar Pertunjukan Seni Dari 33 Negara

“Sekaligus pengembangan kompetensi, seperti pelatihan budidaya, pendampingan, dan pembentukan klaster klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra tani binaan,” ujar Gusrizal.

Tidak hanya petani, dukungan permodalan ini juga dapat diakses oleh distributor, kios pertanian hingga pembeli hasil panen (grain trader) dengan fasilitas permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Non KUR, tanpa skema penjamin fasilitas kredit.

Dalam MoU ini, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menjaga ketersediaan stok produk input pertanian komersil pada kios pertanian atau trader yang telah ditentukan. Sedangkan Bank Mandiri memberikan dukungan pembiayaannya.

Untuk meningkatkan partisipasi, Pupuk Indonesia dan Bank Mandiri akan bersama sama melakukan sosialisasi, penyuluhan serta bimbingan kepada petani atau kelompok tani, distributor, kios pertanian, dan grain trader.

Baca juga : Peneliti CIPS : Sebelum Impor, Bulog Harus Maksimalkan Penyerapan Beras Dari Petani

Serta memberikan edukasi mengenai produk keuangan dan praktik pengelolaan keuangan pertanian yang baik. “Serta kegiatan lainnya yang dapat dikembangkan secara sinergis dan menguntungkan bagi seluruh pihak,” ujar Gusrizal.

Sebelumnya, Pupuk Indonesia juga telah menandatangani MoU dengan Perum Bulog untuk memperkuat program Agro Solution dalam hal penyerapan hasil panen untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan.

Agro Solution sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas petanian melalui penyediaan input pertanian komersil (pupuk, benih, dan pestisida), akses permodalan, kepastian pengambilan hasil panen (off taker), hingga asuransi.

Pada tahun ini, Pupuk Indonesia menargetkan, pelaksankaan program Agro Solution pada 50 ribu hektar lahan pertanian, baik untuk tanaman padi, jagung, maupun komoditas lainnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.