Dark/Light Mode

Jaga Ketahanan Pangan

Pupuk Indonesia Perkuat Stok Pupuk Bersubsidi Di Sulsel

Sabtu, 6 Maret 2021 19:48 WIB
Ilustrasi pupuk Indonesia. (Foto: Antara)
Ilustrasi pupuk Indonesia. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia memperkuat stok pupuk bersubsidi sebanyak 108.592 ton di gudang-gudang lini III di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal.itu dilakukan tiada lain untuk menjaga menjaga ketahanan pangan Nasional yang akan disalurkan sesuai dengan alokasi yang ditentukan pemerintah.

Jumlah yang akan disalurkan ke Sulawesi Selatan dengan rincian 54.458 ton pupuk urea, 24. 835 ton pupuk NPK, 9.417 ton pupuk SP-36, 14.205 ton pupuk ZA, serta 5.678 ton pupuk organik tersebut melebihi ketentuan stok minimal pemerintah sebanyak 25.910 ton.

"Stok pupuk yang telah kami siapkan di Sulawesi Selatan sudah melebihi empat kali lipat dari ketentuan pemerintah. Selanjutnya stok pupuk bersubsidi akan kami salurkan sesuai dengan alokasi yang tercantum dalam Permentan No. 49 tahun 2020," ujar SVP PSO Wilayah II Pupuk Indonesia Muhammad Yusri, Sabtu (6/3).

Baca juga : Vaksinasi Covid Berjalan Masif, Rakyat Indonesia Patut Bersyukur

Yusri menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi dapat diperoleh petani yang sudah terdaftar dalam e-RDKK, tergabung dalam kelompok tani, serta memiliki Kartu Tani.

Ia mengatakan untuk petani yang belum memiliki Kartu Tani dapat dilayani secara manual di kios-kios resmi Pupuk Indonesia. Pupuk Indonesia juga mempersiapkan stok pupuk non-subsidi di Provinsi Sulawesi Selatan sejumlah 9.156 ton di lini II dan lini III per 3 Maret 2021.

Yusri menambahkan stok pupuk non-subsidi di Sulawesi Selatan terdiri atas 986 ton pupuk urea, 8.169 ton pupuk NPK, serta 1 ton pupuk SP 36.

Baca juga : Menteri PUPR Kebut Pembangunan Bendungan Di Jawa Timur

"Pupuk non-subsidi dapat digunakan oleh petani yang namanya belum terdaftar dalam e-RDKK, dan juga bagi petani yang kebutuhannya belum tercukupi," ujar Yusri.

Selain itu, menurut Yusri pupuk non subsidi memberikan pilihan lebih banyak bagi petani dan memungkinkan petani untuk melakukan penanaman secara spesifik sesuai dengan kebutuhan sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanaman.

"Untuk memperkenalkan produk pupuk non-subsidi lebih lanjut bagi masyarakat, Pupuk Indonesia telah meluncurkan sejumlah program seperti Customer Centric Model (CCM) serta program pendampingan pertanian Agro-Solution, " ujar Yusri. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.