Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Toyota Indonesia mengaku tidak mau grasak-grusuk dalam mengembangkan mobil listrik di dalam negeri. Toyota ingin menyiapkan semuanya dengan baik. Sehingga hasilnya maksimal.
“Kapal induk aja kalau mau belok pakai kordinat. Motor aja kalau belok pakai sein. Nggak sembarang lompat-lompat,” ujar Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam saat ngobrol santai 50 tahun Toyota, Kamis (8/4).
Baca juga : Lexus Bakal Luncurkan 10 Model Mobil Listrik Baru
Menurut dia, dalam pengembangan mobil listrik harus siap hulu dan hilirnya. Mulai dari SDM, supply chain-nya, sampai sales dan bengkelnya. Karena penjual, mekanik, pembiayaan, sampai asuransinya juga beda.
Supply chain dari UKM juga harus disiapkan. Karena mobil konvensional dan listrik beda. Ada jutaan orang yang kerja disini.
Baca juga : UMNO Ogah Masuk Koalisi Muhyiddin Lagi
“Saat ini 30 persen pabrik, sisanya supply chain. Dan supply chain ini sangat penting di industri otomotif. kita harus memikirkannya sebelum beralih konvensional ke elektrifikasi,” bebernya.
Toyota juga bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri untuk mengembangkan teknologi mobil listrik yang cocok buat Indonesia.
Baca juga : Hankook Ciptakan Ban Khusus Mobil Listrik
Hal senada dikatakan Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy. Menurut dia, Toyota terus melakukan persiapan ke elektrifikasi. Mulai dari bagaimana pelatihan penjualan, pelatihan mekanik.
“Meskipun saat ini dealer kami sudah siap melayani,” bebernya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya