Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Arsjad Rasjid: Kadin Dukung Pemerintah Capai Program Prioritas Nasional

Selasa, 20 April 2021 15:19 WIB
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk sekaligus Calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021 Arsjad Rasjid. (Foto: Istimewa)
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk sekaligus Calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021 Arsjad Rasjid. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada kuartal I-2021 diprediksi masih mengalami minus di kisaran -1 persen hingga -0,1 persen secara year on year (yoy). Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Sementara itu Presiden Joko Widodo mengharapkan adanya perubahan positif terkait ekonomi nasional di kuartal II-2021. Menurutnya, kuartal II adalah periode penentuan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia selanjutnya.

Guna merealisasikan target tersebut, Jokowi mendorong seluruh pihak terutama kepala daerah dari level provinsi, kabupaten, dan kota untuk tidak memperlambat pemberian izin investasi. Pasalnya, terbukanya lahan investasi baru akan mengerek terciptanya lapangan kerja yang lebih luas.

Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk sekaligus Calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021 Arsjad Rasjid menyebut, pandemi yang berlangsung hampir 13 bulan memang telah mengubah landscape industri Tanah Air.

Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Transmigrasi Bantu Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional

“Pandemi Covid-19 telah menghentikan laju pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga tugas kita adalah bekerjasama memulihkannya kembali. Beberapa bulan terakhir upaya pemulihan sudah mulai terlihat, meski masih tetap jauh kondisinya jika dibandingkan kondisi normal seperti tahun 2019,” ujarnya, Selasa (20/4).

Arsjad menegaskan bahwa seluruh pihak terkait harus memahami dengan jelas kondisi industri nasional secara menyeluruh. Sehingga bisa menentukan strategi dan treatment yang spesifik secara tepat bagi industri yang terdampak.

Terutama pada industri unggulan yang memiliki multiplier effect yang kuat, seperti program transformasi dan hilirisasi yang dijalankan pemerintah. “Maka dari itu, pendekatan one size-fits all atau satu solusi untuk semua tidak bisa diterapkan. Sebab dampak yang dialami oleh setiap industri berbeda-beda, sehingga memerlukan penanganan dan stimulus ekonomi yang berbeda pula,” tegasnya.

Arsjad mengungkapkan selama pandemi ada sejumlah industri yang mengalami kontraksi akibat menurunnya permintaan dan pasokan, namun ada juga beberapa sektor yang masih stabil bahkan mengalami surplus. Industri kesehatan dan pertanian yang esensial relatif tidak terdampak pandemi.

Baca juga : Rosan: Pemerintah Netral Dalam Pemilihan Ketua Umum Kadin

Sebaliknya, di 2020 menunjukkan pertumbuhan kuat terjadi di sektor pertanian sendiri didorong oleh peningkatan produksi terutama tanaman pangan dan sayuran.

Di lain sisi, menurut Arsjad sektor manufaktur dan konstruksi yang punya kontribusi cukup signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) justru sangat terdampak. Oleh karenanya, kedua sektor ini perlu mendapat perhatian penuh dan stimulus dari pemerintah.

Tidak hanya mengandalkan dukungan pemerintah semata, menurutnya posisi Kadin Indonesia juga harus mampu meningkatkan kualitas hubungan industrial dan menjaga iklim usaha yang kondusif.

Sebagai Calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021- 2026, Arsjad berkomitmen memperkuat dan menghadirkan Kadin baru yang lebih inklusif dan kolaboratif.

Baca juga : Sambut Ramadan, KAI Hadirkan Ornamen Di Kereta Api Dan Stasiun

Penekanan terhadap komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah akan dibuat lebih terstruktur, termasuk mendorong peran aktif dan melibatkan seluruh asosiasi yang ada di Indonesia dalam prosesnya.

Di samping, fokus utama Arsjad adalah memulihkan kesehatan guna membangkitkan ekonomi. “Saya percaya ke depannya, Kadin Indonesia bisa mengambil peran penting sebagai partner utama pemerintah dalam mendukung capaian program prioritas nasional," pungkas Arsjad.[NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.