Dark/Light Mode

Kunjungi Tuksedo Studio Bali, Bamsoet Pesan Mercedes-Benz 300 SL Gullwing 1957 

Senin, 10 Mei 2021 22:27 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (tengah) saat mengunjungi Tuksedo Studio, di Bali, Senin (10/5). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (tengah) saat mengunjungi Tuksedo Studio, di Bali, Senin (10/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo kagum terhadap kreasi Tuksedo Studio, yang mampu memproduksi dan merestorasi berbagai mobil klasik. Dari mulai Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954-1957), Toyota 2000 GT 1968 (1967-1970), Jaguar XK 120 (1948-1954), Ferrari 250 GTO (1962-1964), hingga Maserati 450S (1956-1958), dan berbagai mobil klasik lainnya. 

Pada kunjungan, politis yang akrab disapa Bamsoet ini langsung pesan kepada pemilik Tuksedo Studio Puji Handoko dibuatkan Mercedes-Benz 300 SL Gullwing model tahun 1957. Hal ini sebagai bentuk dukungan karya anak bangsa dalam pengembangan restorasi mobil klasik Indonesia. Pembuatan mobil pesanan Bamsoet tersebut diperkirakan akan memakan waktu sekitar enam bulan.

Baca juga : Kunjungi IIMS 2021 Bareng Menperin, Bamsoet Dorong Percepatan Migrasi Kendaraan Listrik

"Berbagai mobil karya Tuksedo Studio menjadi collector item yang mampu memenuhi hasrat para pecinta mobil klasik. Sekaligus membuktikan kepada dunia, bahwa Indonesia juga bisa meramaikan dunia produksi dan restorasi berbagai mobil klasik, yang kini juga sedang digandrungi oleh builder dari berbagai negara," ujar Bamsoet, usai mengunjungi Tuksedo Studio, di Bali, Senin (10/5). 

Turut hadir Owner Tuksedo Studio Puji Handoko, General Marketing Djoko Iman Santoso. Pengurus IMI Pusat yang hadir antara lain Kombes Syamsul Bahri, Iskandar, Goerge, Roy Witjaksono dan Dwi Nugroho.

Baca juga : Kunjungi Bali, Syarief Hasan Serap Aspirasi Amandemen UUD 45

Ketua MPR ini menjelaskan, salah satu karya ikonik Tuksedo Studio yang baru saja diperkenalkan adalah Porshe 356 Speedster, dengan dimensi ukuran wheelbase 2.100 mm, panjang 3.870 mm lebar 152.4 mm serta tinggi 1.220 mm. Dibentuk dari tempaan aluminium setebal 1,5- 2,5 mm. Basic mesin memakai kepunyaan Volkswagen 1.300CC dan Mercedes-Benz 300 SL Gullwing tahun 1957 yang harganya di pasaran dunia mencapai angka 2 juta dolar AS atau setara hampir Rp 30-an miliar karena terbuat dari bahan alumunium.

"Bukan hal mudah menciptakan deretan mobil klasik yang iconis. Dimulai dari tahap 3D design, rekonstruksi rangka, dan memasang pelat alumunium berbobot ringan. Selain juga tidak melupakan pembangunan aspek estetika dan ergonomika mobil," jelas Bamsoet. 

Baca juga : Rumahnya Ikut Terendam Banjir, Bamsoet: Jangan Saling Salahkan

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, industri produksi, restorasi, hingga modifikasi otomotif tidak sekadar mengubah kendaraan keluaran pabrik dengan beragam aksesori aftermarket yang dibuat massal. Melainkan juga memperkuat identitas dan aktualisasi diri si pemilik kendaraan. 

"Sekaligus membuka lapangan pekerjaan di sektor otomotif dan ekonomi kreatif. Tuksedo Studio saja bisa mempekerjakan sekitar 64 pemuda sarjana berbagai perguruan tinggi di Bali, ini pun masih akan bertambah lagi. Kehadirannya juga menarik banyak wisatawan, yang penasaran ingin melihat aktivitas keseharian tim Tuksedo Studio. Menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata otomotif di Bali," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.