Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangun Pabrik Di Batang, Nestlé Indonesia Rogoh Rp 3,16 T

Kamis, 20 Mei 2021 17:09 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kiri) dan Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar. (Foto: ist)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kiri) dan Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nestlé Indonesia memulai pembangunan pabrik baru di Batang, Jawa Tengah. Nilai investasinya mencapai 220 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 3,16 triliun.

Pabrik baru yang akan dibangun di atas tanah seluas 20 hektar, nantinya akan memproduksi produk susu cair Bear Brand, dan minuman siap konsumsi: Milo dan Nescafé untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk produk-produk bergizi dari para konsumennya. 

"Pabrik baru ini akan menciptakan sekitar 200 kesempatan kerja baru serta membuka kesempatan usaha baru di bidang pengembangan peternakan sapi perah bagi komunitas lokal," jelas Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar dalam konferensi pers virtual Peletakan Batu Pertama Pabrik Nestlé ke-4 di Batang, Jateng, Kamis (20/5).

Baca juga : Ke Uzbekistan, Tim Angat Besi Indonesia Incar Rangking 3 Dunia

Pembangunan pabrik baru ditandai dengan upacara peletakan batu pertama yang dihadiri secara virtual oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri langsung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ampalavanar mengatakan, meski pandemi Covid-19, pihaknya tetap optimistis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia. Itu mengapa pihaknya melakukan investasi pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik yang ada.

"Ini bukti komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku lokal, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen kami, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya. 

Baca juga : Indonesia Untung Atau Buntung?

Pabrik baru Nestlé Bandaraya yang terletak di kawasan industri Batang Industrial Park akan siap berproduksi komersial pada 2023 dan akan menerapkan teknologi mutakhir guna memastikan standar operasional tertinggi yang ramah lingkungan.

Luhut mengapresiasi, keputusan Nestlé Indonesia untuk menginvestasikan 220 juta dolar AS untuk pembangunan pabrik baru Bandaraya, di samping investasi sejumlah 100 juta dolar AS yang telah dilakukan Nestlé Indonesia di 2019. Terutama untuk perluasan kapasitas tiga pabrik Nestlé yang telah diselesaikan pada 2020. 

"Investasi ini memperkuat kehadiran dan komitmen Nestlé di Indonesia, yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif yang diciptakan pemerintah," ucap Luhut.

Baca juga : Sampai Di Dubai, Timnas Indonesia Tancap Gas Latihan

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menambahkan, perluasan kapasitas pabrik lainnya. Nestlé Indonesia akan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Batang untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Batang. 

"Ini sangat baik karena pada akhirnya akan bermanfaat bagi peternak sapi perah dan ekonomi pedesaan di Jawa Tengah. Pola kerja sama antara investor dengan pelaku usaha di daerah tempat berinvestasi inilah yang menjadi fokus Kementerian Investasi," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.