Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cetak Rekor, Produksi Pupuk Indonesia Tembus 12,26 Juta Ton

Selasa, 1 Juni 2021 22:08 WIB
Produk Pupuk Indonesia. (Foto: ist)
Produk Pupuk Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang tahun lalu, produksi PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai 12,26 juta ton. Angka itu 117 persen dari target perseroan. Jumlah tersebut pecahkan rekor produksi pupuk tertinggi.

“Perusahaan dapat menjaga performanya walaupun dibayangi pandemi covid-19,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, Selasa (1/6).

Baca juga : PTPN III Patok Target Produksi Gula 1,8 Juta Ton Di 2024

Sementara untuk produk non pupuk, seperti amoniak, asam sulfat, asam fosfat dan produk lainnya mencapai 7,12 juta ton. Sehingga total volume produksi tahun 2020 baik untuk pupuk maupun produk non pupuk mencapai 19,38 juta ton, atau 118 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

Beberapa faktor yang mendorong peningkatan produksi adalah telah optimalnya operasional pabrik-pabrik baru, yaitu Amurea II di Gresik dan Pusri 2B di Palembang. “Semua ini tidak mungkin terwujud tanpa kinerja Direksi dan karyawan di anak-anak perusahaan yang mampu menjaga kehandalan pabrik sehingga dapat beroperasi optimal selama 2020," kata Bakir.  

Baca juga : Kebangkitan Generasi Muda Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kinerja di bidang produksi juga diikuti dengan penjualan yang cukup menggembirakan. Total volume penjualan di tahun 2020, baik untuk produk pupuk maupun non pupuk mencapai 14,37 juta ton. Rincian penjualan terdiri dari penjualan pupuk ke sektor Public Service Obligation (PSO) sejumlah 8,43 juta ton, penjualan ke sektor non PSO sebesar 4,94 juta ton dan penjualan produk non pupuk sebesar 970 997 ribu ton.

“Perusahaan melakukan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan efisiensi sehingga produk kita dapat bersaing dan memiliki penetrasi yang baik di pasar internasional maupun ke sektor perkebunan dan industri di dalam negeri," papar Bakir. 

Baca juga : Menpora Patok Indonesia Tembus Lima Besar Olimpiade 2044

Namun, dia menegaskan, pemenuhan kebutuhan pupuk untuk sektor pangan atau PSO tetap menjadi prioritas. “Sesuai amanah yang diberikan kepada kami, kami tetap fokus pada pasokan pupuk untuk kebutuhan sektor pangan di dalam negeri," tegas Bakir. [WE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.