Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Pandemi, Ekonomi Indonesia Mulai Tumbuh

Sabtu, 15 Mei 2021 15:09 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Youtube BNPB)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Youtube BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi kabar baik tentang ekonomi nasional. Meski masih dinaungi Covid-19, ekonomi Indonesia berangsur-angsur membaik. Airlangga pun memprediksi, perekonomian di kuartal kedua tahun ini akan terus naik.

"Kita lihat di kuartal pertama minus 0,74, tapi sekarang kita lihat lainnya ekonomi kita mulai tumbuh," ujar Airlangga dalam konferensi pers pertama usai Lebaran Idul Fitri, yang digelar virtual, Sabtu (15/5).

Bahkan Airlangga menyatakan, bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berada di atas 6 persen. Dia menyebut beberapa indikatornya, antara lain dari segi aktivitas indeks keyakinan konsumen yang sudah mendekati ke angka normal 90-an, menuju 100.

"Kami berharap bisa masuk ke jalur positif dan diperkirakan bisa mencapai 7 persen. Kami lihat ekspor dan impor sudah kembali dan juga belanja pemerintah dalam jalur positif," tuturnya.

Baca juga : Hingga April, Ekspor Ikan Kerapu Tembus 50 Ton

Indikator lainnya adalah perkembangan bisnis di sektor informasi, komunikasi, jasa kesehatan, dan pertanian yang makin pesat.

Dia juga mengungkapkan, bisnis di sektor properti maupun industri lainnya secara pelan tapi pasti mulai mengalami peningkatan. Hal itu tak lepas dari kebijakan Penjualan Atas Barang Mewah (PPNBM) yang ditanggung pemerintah.

"Itu sudah mendorong ke arah positif. ada kenaikan yang cukup tinggi. Kami melihat sudah ada perbaikan di mana Sumatera sudah minus 0,86 persen sudah mendekati titik 0. Kemudian di Jawa 0,83, persen Kalimantan minus 2,3 persen lalu di Sulawesi sudah positif positif 1, 2 persen. Bahkan Maluku dan Papua sudah 8,97 persen," papar Airlangga.

Selain karena kebijakan pemerintah, pertumbuhan tersebut juga dipicu berbagai kegiatan, harga komoditas baik itu sawit, karet, nikel, batubara dan lainnya," sebutnya.

Baca juga : Tangani Pandemi Covid-19, Indonesia Kirim Bantuan Ke India

Mantan Menteri Perindustrian ini mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona. Menurutnya pertumbuhan ini tak lepas dari kepercayaan masyarakat dan keberanian untuk berbelanja di tengah pandemi Covid-19.

Diingatkannya, bila lonjakan kasus terjadi, maka pembatasan ketat akan kembali diberlakukan. Jika itu terjadi, otomatis akan berdampak kembali pada perekonomian.

"Maka yang harus kita lakukan ke depan adalah mencegah agar tidak terjadi lonjakan mobilitas masyarakat. Terutama pasca mudik ini," imbau Airlangga.

Pemerintah sendiri sudah mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus di nuansa Lebaran. Di antaranya, melakukan pemeriksaan atau tes Covid-19 di beberapa titik menuju Jakarta.

Baca juga : Masih Pandemi, Kang Emil Pilih Shalat Ied Di Masjid Rumah Dinas

"Seperti dari Sumatera menuju Jakarta dengan mandatory PCR maupun antigen di 21 lokasi di provinsi Jawa menuju ke Jakarta dan juga pemeriksaan di Bakaheuni," tandas Airlangga. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.