Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyalurkan gas bumi ke PT Aroma Kopikrim Indonesia, Jawa Tengah.
Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Group Head Sales and Operation Region 3 Jawa Bagian Tengah Timur Iwan Yuli dan Direktur PT Aroma Kopikrim Indonesia Henry Fernando, Rabu (9/6).
Gas untuk Aroma Kopi akan dialirkan melalui pipa distribusi dengan volume gas sampai sekitar 2,5 BBTUD. PT Aroma Kopi merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan kopi instan, non dairy cream, dan foamer.
Baca juga : PGN Pasok Gas Ke Kawasan Industri Jateng
Nantinya pengaliran gas bumi ke Aroma Kopi merupakan pengaliran perdana bagi PGN dalam menyalurkan gas pipa di Jawa Tengah dan sumber gasnya langsung dari sumur gas yakni Lapangan Kepodang. Selama ini, gas bumi di Jawa Tengah yang sudah disalurkan memggunakan moda non pipa yakni CNG seperti di PRS Tambak Aji.
“Pemenuhan gas pipa untuk Aroma Kopi dapat dilakukan dengan diselesaikannya Pipa Jumper Tambak Lorok. Dikarenakan dengan pipa jumper tersebut, pengaluran gas dari Lapangan Kepodang bisa lebih fleksibel untuk pelanggan komersial industri,” jelas Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz.
PGN juga berencana untuk mengembangkan market di jalur Demak-Semarang-Kendal-Batang dengan moda pipa maupun non pipa. Potensi gas pada pengembangan market jalur Demak-Semarang-Kendal-Batang diestimasikan sebesar 11-19 BBTUD di tahun 2023-2024 dan akan terus berkembang di sektor produksi kaca, food and baverages, tekstil, elektronik, dan lain-lain.
Baca juga : BPIP Ajak KWI Giat Bumikan Pancasila
Faris berharap, manfaat lebih dari gas bumi dapat menunjang optimasi produksi PT Aroma Kopi dan menurunkan biaya produksi dan efisiensi, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Aroma Kopi. Pemenuhan gas ke Aroma Kopi pun menjadi bentuk keseriusan PGN untuk memajukan Jawa Tengah melalui utilisasi gas bumi yang kedepannya akan terus dikembangkan.
“PGN besama Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas juga akan memanfaatkan Mother Station untuk memenuhi retail di Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD. Di Mother Station, gas akan dikompres menjadi CNG dan disalurkan dengan moda non pipa supaya bisa menjangkau pelanggan-pelanggan baru yang belum tersambung dengan pipa gas,” imbuh Faris. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya