Penjualan Mobil 2021 Bisa Melejit 11 Persen

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, Sejak 1 Maret 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPnBM Diskon Di­tanggung Pemerintah (DTP) terhadap pembelian mobil baru.

Program ini dimulai untuk mobil penumpang 1.500cc dengan kandungan lokal tertentu. Skemanya, per tiga bulan diberlakukan pe­rubahan potongan pajak, yakni Maret-Mei diskon 100 persen, Juli-Agustus 50 persen, dan Ok­tober-Desember 25 persen.

Baca juga : Diskon PPnBM 100 Persen Diperpanjang, Toyota: Penjualan Mobil Makin Meningkat

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, diskon pajak mobil dapat meningkatkan penjualan kendaraan di tahun ini. Bahkan pertumbuhannya bisa mencapai 11 persen.

“Namun, insentif pajak yang ditanggung pemerintah ini tidak akan berkelanjutan atau sustainable. Pasalnya, ke­banyakan masyarakat beli roda empat bukan karena kebutuhan, tapi karena adanya peluang harga lebih murah atau diskon,” kata Faisal kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Diskon PPnBM 100 Persen Mobil 1.500 cc Diperpanjang Sampai Agustus

Ia menilai, efek peningkatan penjualan semakin besar setelah bulan April, kebijakan diperluas dengan pemberian diskon untuk kendaraan 1.500-2.500 cc.

Meski begitu, Faisal khawatir, saat masa diskonnya habis, industri otomotif akan kembali kembali terpuruk seperti sebe­lum adanya stimulus.

Baca juga : Tebar Promo, PP Properti Genjot Penjualan Lagoon Series

“Untuk itu harus disiapkan antisipasinya sejak sekarang,” imbau Faisal. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.