Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Perpanjang Diskon PPnBM 100 Persen

Penjualan Mobil 2021 Bisa Melejit 11 Persen

Senin, 14 Juni 2021 06:20 WIB
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. (Foto : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa/pri).
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. (Foto : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa/pri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memutuskan memperpanjang Diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen sampai Agustus 2021. Semula, kebijakan tersebut hanya berlaku sampai dengan akhir Mei 2021.

Menteri Perindustrian (Men­perin) Agus Gumiwang Kartasas­mita mengungkapkan, perpan­jangan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan adanya terobosan untuk tetap menciptakan iklim usaha yang kondusif di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga : Diskon PPnBM 100 Persen Diperpanjang, Toyota: Penjualan Mobil Makin Meningkat

“Kementerian Keuangan su­dah senada dengan Kemente­rian Perindustrian, bahwa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dapat diperpanjang,” terang Agus dalam keterangan­nya, kemarin.

Dia menjelaskan, perpanjangan PPnBM bertujuan untuk mem­bangkitkan kembali gairah usaha di Tanah Air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsis­ten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Baca juga : Diskon PPnBM 100 Persen Mobil 1.500 cc Diperpanjang Sampai Agustus

Perpanjangan pemberian insentif PPnBM mobil baru disetujui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indarwati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto pada Jumat (11/6).

Diterangkan Agus, pihaknya mencatat, hingga saat ini sektor otomotif, dengan dukungan 21 pe­rusahaan memiliki potensi produksi kendaraan mencapai 2,35 juta unit per tahun. Sektor ini mempunyai serapan tenaga kerja langsung yang cukup besar, yakni 38 ribu orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Baca juga : Tebar Promo, PP Properti Genjot Penjualan Lagoon Series

“Artinya, industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbu­hannya harus segera dipercepat. Karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir,” papar Agus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.