Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Efektif Tekan Pandemi, Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro Hingga 3 Mei

Senin, 19 April 2021 21:27 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menkes, Budi G. Sadikin memberikan keterangan pers, Senin (19/4), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menkes, Budi G. Sadikin memberikan keterangan pers, Senin (19/4), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Berbasis Mikro (PPKM Mikro), yang telah dilakukan pemerintah sejak Januari, efektif mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

“PPKM dan PPKM mikro berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid -19,” ujar Airlangga usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid -19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/4).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebutkan, rata-rata kasus aktif bulanan terus menurun, dengan rincian di Januari 15,43 persen, Februari 13,57 persen, Maret 9,52 persen, dan April 7,23 persen.

Baca juga : Pemerintah Anjurkan Mudik Sebelum 6 Mei

Begitu juga dengan jumlah kasus aktif mingguan yang terus menurun sejak pelaksanaan PPKM Mikro. Jika kasus aktif minggu ke-2 Februari mencapai 176.291 kasus per minggu, di minggu ke 3 April turun menjadi 106.243 kasus per minggu.

Berdasarkan evaluasi tersebut, ujar Airlangga, pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang dan memperluas cakupan PPKM Mikro. Perpanjangan dilakukan selama dua minggu, yaitu mulai 20 April sampai dengan 3 Mei 2021.

“Dan perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif, maka ditambahkan lima provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat,” ujarnya.

Baca juga : KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Pengamat : Polemik Partai Demokrat Harusnya Berakhir

Dengan penambahan lima provinsi ini maka PPKM Mikro Tahap VI akan dilakukan di 25 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemudian Aceh, Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Utara, Papua, Sumatra Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat.

Airlangga juga menyampaikan perkembangan penanganan kasus Covid-19 yang juga terus mengalami perbaikan. Per 18 April 2021, kasus aktif berada pada single digit yaitu 6,6 persen, terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus pada 2 bulan lalu atau Februari 2021 yang mencapai 16,10 persen. Sementara itu, positivity rate nasional harian sebesar 11,21  persen, turun dibandingkan tanggal 9 Februari yang mencapai 29,42 persen.

Baca juga : Pangeran Cendana Mati Kutu

“Kemudian Bed Occupancy Rate (BOR) rata-rata nasional adalah sekitar 35 persen dan tidak ada provinsi yang BOR di atas  60 persen,” tandas Airlangga. [MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.