Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Naik 6,5 Persen, BI: Jumlah Uang Beredar Capai Rp 5.744 triliun

Selasa, 30 April 2019 11:09 WIB
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Net)
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh meningkat pada Maret 2019. Posisi M2 tercatat Rp 5.744,2 triliun atau tumbuh 6,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

“Capain itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,0 persen,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Selasa (30/4).

Baca juga : Baru 75 Persen Jamaah Yang Lunasi BPIH

Pertumbuhan M2 didorong oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan surat berharga selain saham yang masing-masing tumbuh sebesar 4,8 persen dan 23,7 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,6 persen dan 16,8 persen. Sementara itu, pertumbuhan komponen uang kuasi relatif stabil sebesar 7,1 persen.

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, kata Onny, peningkatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh perbaikan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih serta ekspansi keuangan pemerintah. Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Maret 2019 membaik menjadi -3,7 persen dari bulan sebelumnya sebesar -5,1 persen. Perbaikan tersebut seiring dengan kenaikan cadangan devisa pada Maret 2019.

Baca juga : Inflasi Maret 0,11 persen, BI: Rendah Dan Terkendali

Sementara itu, operasi keuangan pemerintah pada Maret 2019 mengalami ekspansi tercermin dari peningkatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, yaitu dari -25,3 persen menjadi -9,1 persen, sejalan dengan perlambatan rekening giro Pemerintah Pusat di BI dan Perbankan. Adapun pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2019 tercatat sebesar 11,5 persen atau melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 12,0 persen.

Suku bunga kredit menurun pada Maret 2019, sementara suku bunga simpanan bergerak bervariasi. Hal tersebut tercermin pada rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Maret 2019 sebesar 10,84 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya sebesar 10,87 persen.

Baca juga : Target 10 Juta Lapangan Kerja Tercapai Empat Tahun

Onny menambahkan, rata-rata tertimbang suku bunga simp aman berjangka tenor 6 bulan dan 12 bulan mengalami peningkatan dari 7,31 persen dan 6,68 persen pada Februari 2019 menjadi sebesar 7,37 persen dan 6,87 persen pada Maret 2019. Suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan dan 24 bulan tercatat stabil masing-masing sebesar 6,84 persen dan 7,26 persen.

”Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan mengalami penurunan dari 6,91 persen pada Februari 2019 menjadi 6,85 persen pada bulan laporan,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.