Dark/Light Mode

2020, Pupuk Indonesia Raup Laba 2,33 Triliun

Jumat, 2 Juli 2021 19:55 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan setoran dividen dan pajak kepada negara sebesar Rp 8,25 triliun. Yang terdiri dari dividen tahun 2020 sebesar Rp 588 miliar dan setoran pajak tahun 2020 sebesar Rp 7,67 triliun. Hal ini sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (30/6).

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, walaupun pertumbuhan ekonomi dan bisnis pupuk pada umumnya cukup terpengaruh oleh pandemi Covid-19, namun perseroan masih mencatatkan kinerja yang cukup baik. Serta mampu memberikan kontribusi kepada negara.

“Kami melakukan berbagai upaya dan langkah strategis agar tetap bisa mencapai kinerja perusahaan kendati masih pandemi Covid-19,” ujar Bakir, melalui siaran pers, kemarin.

Ia mencontohkan, salah satu langkah strategis perusahaan di tahun 2020 adalah perubahan dari strategic holding menjadi activist holding. Di mana Pupuk Indonesia sebagai holding mempunyai peran yang lebih aktif dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan.

“Beberapa wujud dari perubahan peran holding tersebut adalah dengan adanya sentralisasi sejumlah fungsi, seperti pemasaran, pengadaan, riset, SDM (Sumber Daya Manusia), IT (Information Technology), dan lain-lain,” jelasnya.

Selain itu, perusahaan juga lebih gencar memperluas pasar ke sektor non subsidi. Antara lain melalui pengembangan Program Agro Solution dan juga Retail Management.

“Kami berupaya lebih mendekatkan diri dengan konsumen dan memenuhi kebutuhan petani dengan menyediakan produk-produk di luar pupuk subsidi, yang dapat membantu peningkatan produktivitas pertanian," kata Bakir.

Ia menilai, upaya dan langkah strategis tersebut tercermin pada sejumlah kinerja operasional perusahaan tahun 2020. Seperti perolehan pendapatan yang mencapai Rp 71,88 triliun. Bahkan, untuk kinerja produksi terealisasi sebesar 19,38 juta ton. Jumlah ini terdiri dari produksi pupuk 12,3 juta ton dan non-pupuk 7,08 juta ton. Sedangkan total penjualan selama 2020 mencapai 14,37 juta ton.

“Dari kinerja operasional tersebut, kami berhasil membukukan laba pada tahun 2020 sebesar Rp 2,33 triliun,” katanya.

Walaupun perusahaan tengah menggenjot penjualan pupuk komersial, namun ia memastikan, pihaknya tetap memprioritaskan penyediaan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah. Di mana tahun 2020, perseroan merealisasikan penyaluran sebesar 8,43 juta ton atau 63 persen dari total penjualan pupuk yang mencapai 13,37 juta ton. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.