Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang HUT RI Ke-76, Rupiah Loyo

Senin, 16 Agustus 2021 09:46 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka loyo. Rupiah melemah tipis 0,02 persen ke level Rp 14.391 per dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan dengan penutupan Jumat (13/8) di level Rp 14.388 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantua bervariasi. Won Korea Selatan menguat 0,46 persen, yen Jepang yang menguat 0,16 persen, yuan China naik 0,03 persen, dolar Hong Kong naik tipis 0,002 persen, baht Thailand anjlok 0,17 persen, ringgit Malaysia yang minus 0,09 persen dan dolar Singapura melemah 0,05 persen.

Baca juga : Jelang Hut RI Ke-76, HNW Sebar Paket Bantuan Untuk Veteran

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,03 persen menjadi 92,49. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro dibuka menguat 0,16 persen ke level Rp 16.958, terhadap poundsterling Inggris juga naik sebesar 0,21 persen ke level Rp 19.924, dan terhadap dolar Australia menguat 0,53 persen ke level Rp 10.561.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, saat ini dolar AS sedang mengalami tekanan, akibat buruknya data sentimen konsumen bulan ini ke level 70,2 dari bulan sebelumnya 81,2. Level tersebut. Bahkan lebih rendah dari saat pandemi 71,8 pada April 2020 lalu.

Baca juga : Momen HUT RI ke-76, Blibli Ajak Masyarakat Membeli Produk Lokal

Sementara dari dalam negeri, rupiah bisa dipengaruhi oleh Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan Presiden Jokowi tahunan di DPR menjadi perhatian.

“Pelaku pasar akan mencermati proyeksi ekonomi Indonesia dalam pidato Nota Keuangan 2022,” imbuhnya, Senin (16/8).

Baca juga : Jelang HUT RI Ke-76, Modernland Geber Promo Merdeka

Apalagi jika melihat perekonomian Indonesia di kuartal III-2021 ini yang berisiko mengalami pelambatan, sebab kasus penyakit virus  Covid-19 yang melonjak sehingga memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. 

Ariston memproyeksi mata uang Garuda punya peluang menguat meski terbatas hari ini dalam kisaran Rp 14.300 an hingga Rp 14.425 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.