Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Rokok Naik, Sampoerna Raup Untung

Jumat, 10 Mei 2019 08:17 WIB
Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis (tengah) saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor HM Sampoerna di Jakarta, kemarin. (Foto: Ist)
Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis (tengah) saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor HM Sampoerna di Jakarta, kemarin. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT HM Sampoerna Tbk membukukan pendapatan Rp 23,8 triliun pada kuartal I-2019 atau naik 2,9 persen. Capaian itu ditopang strategi perseroan menaikkan harga rokok.

"Laba bersih kuartal I capai Rp 3,3 triliun," ujar Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor HM Sampoerna di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pangsa pasar dan volume penjualan mengalami sedikit penurunan sebesar 32,2 persen dan 22,1 miliar unit. Hal ini disebabkan oleh total pasar yang lebih rendah dan selisih harga ritel A Mild terhadap merk pesaing yang semakin besar akibat kenaikan Oktober lalu.

Baca juga : Abdi Negara Fokus Lagi Layani Rakyat

Menurut dia, industri tembakau saat ini telah bergeser ke jenis produk dengan harga yang lebih rendah. Sementara, tahun lalu perusahaan baru saja menaikkan harga jual produk-produknya karena adanya kebijakan cukai.

Untuk tetap menjaga pangsa pasar yang sudah ada saat ini dan tetap menjaga volume penjualan, perusahaan mendiversifikasi produk dan merilis produk dengan harga terjangkau. Strategi lainnya adalah dengan meningkatkan penjualan untuk pasar ekspor. Belum lama ini Sampoerna juga membuka pasar ekspor baru ke Jepang yang menggenapkan penjualan untuk ekspor menjadi ke 40 negara.

Selain itu, Sampoerna juga mengakui tengah melakukan uji pasar di dalam negeri untuk produk rokok aerosol dan iQost. Produk jenis iQost ini baru dirilis pada dirilis pada Maret lalu.

Baca juga : Maruf Serukan Rekonsiliasi Seluruh Komponen Bangsa

Bagi Dividen

Dalam RUPS juga menyepakati pembagikan dividen 2018 kepada pemegang saham sebesar Rp 117,2 per lembar saham atau setara dengan Rp 13,63 triliun. Dividen ini, lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan laba bersih 2018 yang mencapai sebesar Rp 13,54 triliun.

Pada 2018, kata Mindaugas Trumpaitis, Sampoerna telah mencatatkan penjualan bersih Rp 106,74 triliun. Penjualan bersih pada tahun lalu itu tumbuh 7,72 persen dibandingkan dengan penjualan bersih 2017 sebesar Rp 99,09 triliun.

Baca juga : Dukung Ekonomi Nias, Pertamina Resmikan DPPU Binaka

Sementara laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih mencapai Rp 13,54 triliun. Jumlah ini naik 6,85 persen dibandingkan dengan pencapaian 2017 sebesar Rp 12,67 triliun.

Direktur Keuangan PT HM Sampoerna William Reilly Giff menjelaskan alasan dividen tersebut lebih tinggi dibandingkankan laba bersih 2018. Menurutnya, dividen senilai Rp 117,2 per saham tersebut dari laba ditahan perseroan tahun lalu. Dari hasil kinerja ini, Perseroan juga mempertahankan posisi kepemimpinan di Indonesia dengan pangsa pasar 33,0 persen dan volume penjualan tahunan sebanyak 101,4 miliar unit. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.