Menteri Erick: BUMN Harus Berpihak Ke UMKM

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk kini resmi memiliki mayoritas saham PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian dalam Holding Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), melalui penandatangan akta inbreng yang dilakukan hari ini.

Inbreng merupakan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang. Di mana dalam proses holding ini, sesuai PP No. 73/2021. Seluruh saham Seri B milik Pemerintah dalam Pegadaian dan PNM akan dialihkan kepada BRI. 

Penandatangan akta inbreng Holding UMi dilakukan oleh Direktur Utama BRI Sunarso, Dirut PNM Arief Mulyadi dan Dirut Pegadaian Kuswiyoto, disaksikan langsung Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirdjoatmodjo, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara secara hybrid, Senin (13/9).

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, inisiasi transformasi di BUMN tak hanya semata-mata bagian dari restukturisasi. Tranformasi diharapkan, BUMN secara korporasi bisa memberikan kontribusi besar ke negara.

Baca juga : Kementerian BUMN Rangkul Pertamina Berdayakan UMKM Naik Kelas

Ia berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam holding tersebut. Erick juga berterima kasih kepada para pimpinan BRI, PNM dan Pegadaian yang sudah mau legowo melakukan transformasi melalui holding.

"Holding ini sudah di depan mata. Hari ini krisis ekonomi akibat Covid-19 berdampak bagi UMKM, dengan holding, saya ingin memastikan bisa terjadi keberpihakan ekonomi ke UMKM, sesuai dengan kesepakatan pendirian holding ini," katanya dalam sambutannya.

Erick mengaku, di lapangan, ini melihat sendiri bagaimana UMKM binaan PNM Mekaar, BRILink melihat langsung bagaimana UMKM bertahan. "Tak bisa usaha yang besar makin besar, dan yang kecil makin kecil, tapi butuh keseimbangan," imbuhnya.

Ia mengapresiasi langkah BRI yang kini men-switch portofolio bisnis di mana 18 persen pembiayaan ke korporasi, dan lebih banyak ke UMKM. Bahkan di BRILink memberikan layanan kepada nasabah yang mencapai 300-500 orang.

Baca juga : Holding Pangan Disiapin Untuk BUMN Go Global

"Di PNM juga, bagaimana memastikan ekonomi di desa menjadi balancing. Ketika Indonesia membutuhkan lapangan kerja, jumlah penambahan anggota PNM Mekaar mencapai 5,2 juta orang dalam 1,5 tahun. Ini membuktikan kita bisa membuat job creation," ucap Erick.

Hingga kini terdapat 10,8 juta nasabah Mekaar, jika 1 nasabah membuka 1 lapangan pekerjaan, maka sudah tersedia 10,8 juta pekerja dengan tambahan 5,2 juta lowongan.

“Dengan Covid-19 ini kontribusi BUMN tak boleh turun. Minimal sama atau meningkat, karena pendapatan negara berkurang. Dengan cara ekosistem holding UMi ini, menjadi efisien bagi BUMN agar tetap sehat," kata Erick. 

Selain itu, ia berharap, berubahnya gaya hidup digitaisasi juga menjadi upaya transformasi holding UMi, guna mempersiapkan BUMN untuk bisa kompetisi di pasar terbuka, hingga global.

Baca juga : Wagub Riza: Yang Terlibat Korupsi BUMD Harus Terima Hukuman

"Dulu-dulu banyak inovasi yang dilakukan, tapi saya lihat nggak dijalanin. Saya nggak mau seperti itu. Bagaiman transformasi human capital juga terjadi tak hanya dari sisi bisnisnya," tegas Erick. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.