Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Beri Pelatihan Untuk Petani

Menteri Siti Happy Madu Dan Gaharu Berhasil Tembus Pasar Global

Jumat, 26 Februari 2021 08:58 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya membuka acara Kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat di dalam Kawasan Hutan secara virtual di komplek kantor KLHK Jakarta, Kamis (25/2).
Menteri LHK, Siti Nurbaya membuka acara Kegiatan Bimbingan Teknis dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat di dalam Kawasan Hutan secara virtual di komplek kantor KLHK Jakarta, Kamis (25/2).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan Bimbingan Teknis dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat di dalam Kawasan Hutan.

Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat/kelompok tani hutan dalam pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), serta meningkatkan daya beli untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada masa pandemi Covid-19. 

Dalam sambutannya, Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, HHBK akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik.

"HHBK dari kawasan hutan memiliki potensi sangat besar, dan peran signifikan terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga masyarakat, peningkatan ekonomi lokal, dan kelestarian hutan itu sendiri," ungkap Siti dikutip Jumat (26/2).

Baca juga : Menteri Erick Tawarkan Peluang Investasi Kakap

Siti menjelaskan, pelatihan ini untuk mendukung program pemberian akses legal pengelolaan hutan untuk masyarakat sebagai program prioritas Presiden Jokowi. 

Pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat dalam memanfaatkan hutan, terutama dari HHBK.

Untuk itu, Menteri LHK mengajak semua pihak untuk mewujudkannya. "Kita akan bangun kerja sama tingkat lapangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), birokrat, pembimbing lapangan, masyarakat tani dan dunia usaha sudah saatnya bisa dilakukan secara bahu membahu," ujarnya.

Ia menilai, kehadiran Undang Undang Cipta Kerja dan turunannya semakin memperjelas langkah percepatan mensejahterakan masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan. 

Baca juga : Madu Hutan Asal Jambi Tembus Pasar Singapura

Beberapa komoditi HHBK yang potensial dikembangkan, antara lain Daun Kayu Putih, Kopi, Getah, Bambu, Jagung, Sereh Wangi, Rumput Gajah, Gula Aren, Gamal, Rotan, Aren, Cengkeh, Damar, Gaharu, Getah, Kulit Kayu, Kemenyan, Kemiri, Kenari, Madu, dan Sagu dan lain sebagainya

Untuk saat ini, imbuh Siti, HHBK berhasil menjangkau pasar ekspor, seperti produk madu dan gaharu."Kita memperkuat langkah-langkah produktif HHBK dan akan semakin meningkatkan ekspor kita,"jelasnya.

Menurut data, potensi HHBK saat ini setidaknya sebesar 66 juta ton. Produksinya, di tahun 2020 baru sebesar 558 ribu ton dengan PNBP Rp 4,2 miliar. 

Siti menyebutkan, ada tiga jenis HHBK dengan produksi tertinggi. Pertama HHBK kelompok getah sebanyak 126 ribu ton. Kedua, kelompok biji-bijian sebanyak 114 ribu ton, dan Ketiga kelompok daun/akar sebesar 63 ribu ton.

Baca juga : Senator Happy Pemerintah Serius Perhatikan Papua

Pada kesempatan tersebut, Siti memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan atas daya juang dan kesabaran yang tinggi di tengah segala keterbatasan dalam Pandemi Covid-19, sambil terus mengembangkan inisiatif dan inovasi dilapangan. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.