Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BI: Uang Beredar Tembus Rp 7.198,9 T Sepanjang Agustus

Rabu, 22 September 2021 13:11 WIB
Bank Indonesia. (Foto: ist)
Bank Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2021 tembus Rp 7.198,9 triliun atau tumbuh 6,9 persen secara tahunan (yoy). Tapi jumlah tersebur lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9 persen. 

Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh perlambatan komponen uang beredar sempit (M1) sebesar 9,8 persen yoy dan uang kuasi 5,9 persen yoy. Terutama dinamika pertumbuhan M2 pada Agustus 2021 terutama dipengaruhi oleh tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. 

"Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh 21,1 persen yoy, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 38,4 persen yoy," jelas Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono keterangan resmi, Rabu (22/9).

Baca juga : Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Naik Pada Agustus

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit[4] kepada sektor swasta domestik tumbuh lebih tinggi sehingga menahan perlambatan pertumbuhan uang beredar. 

Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6,0 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2021 sebesar 4,3 persen yoy. Sementara itu, penyaluran kredit tercatat tumbuh 1,0 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya 0,3 persen yoy.

Terhitung Agustus 2021, BI melakukan pengelompokan ulang/reklasifikasi komponen uang beredar. Reklasifikasi dilakukan atas tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu, dari semula pada komponen uang kuasi menjadi bagian dari komponen uang beredar dalam arti sempit (M1). 

Baca juga : Masih Ditopang Brio, Honda Jual 7.341 Mobil Selama Agustus

Reklasifikasi komponen uang beredar dimaksud bertujuan untuk menyempurnakan pengelompokan komponen uang beredar, sesuai dengan perkembangan terkini dan menjaga relevansi besaran-besaran komponen dalam Uang Beredar Indonesia, mengacu kepada standar internasional Monetary and Financial Statistics Manual and Compilation Guide (MFSMCG). 

Reklasifikasi juga akan meningkatkan akurasi analisis yang dilakukan karena pengklasifikasian yang lebih sesuai. "Perkembangan ekosistem digital mendorong penggunaan alat pembayaran non-tunai khususnya dalam transaksi ritel, baik melalui kartu debet, transfer dana dan uang elektronik," jelas Erwin. 

Sumber dana yang digunakan untuk bertransaksi tersebut mayoritas berasal dari simpanan masyarakat di bank, terutama berupa tabungan rupiah. Dalam perkembangannya, tabungan rupiah masyarakat di bank mengalami pergeseran fungsi, lebih kepada motif transaksi. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.